Alasan Mark Zuckerberg Ganti Facebook Menjadi Meta, Kritikus Sebut Karena Kontroversi, Benarkah?

29 Oktober 2021, 13:26 WIB
Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Logo Berubah, Hingga Saham Naik 1,5 persen/Sumber Foto: Facebook Mark Zuckerberg /

Portalbangkabelitung.com- Berikut arti Meta nama baru pengganti Facebook, dikabarkan berganti nama akibat kontroversi yang terjadi.

Setelah 17 tahun lamanya, CEO Mark Zuckerberg memutuskan mengganti nama Facebook.

Kamis kemarin 28 Oktober 2021, secara resmi Mark Zuckerberg menjadi pemimpin sekaligus CEO Meta, pengganti pendahulunya Facebook.

Baca Juga: Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Logo Berubah, Hingga Saham Naik 1,5 persen

Penggantian nama ini untuk memperkuat raksasa media sosial sebagai metaverse, yang dilihat Zuckerberg sebagai masa depan internet.

Zuckerberg tetap mengendalikan segalanya. Dia mengatakan kepada dalam sebuah wawancara bahwa, tidak seperti pendiri Google yang mengundurkan diri pada tahun 2015 ketika menjadi bagian dari perusahaan induk bernama Alphabet, dia tidak memiliki rencana untuk melepaskan posisi utama.

Sebaliknya, perubahan dapat terjadi dengan mengenali pergeseran di dalam perusahaan yang sudah ada.

Baca Juga: UPDATE Spesifikasi dan Harga Terbaru Realme GT Master Edition 5G Flagship Killer, Anti Overheat

Zuckerberg telah menggelontorkan miliaran dolar, setidaknya tahun ini saja sudah mencapai $10 miliar untuk membangun metaverse.

Visi internet yang luas dan mendalam terinspirasi dari novel fiksi ilmiah seperti Snow Crash dan Ready Player One.

“Saya pikir kami pada dasarnya bergerak dari perusahaan facebook untuk pertama kalinya dan menjadi perusahaan metaverse untuk pertama kalinya juga,” katanya Mark Zuckerberg saat dihubungi via telepon, sepeeti dilansir Portalbangkabelitung.com dari theverge.com, 28 Oktober 2021.

Baca Juga: Mantan Karyawan Facebook Bocorkan Dokumen Facebook, Sebut Mark Zuckerberg Tak Mau Lindungi Publik

Meskipun detailnya tipis, sistem akun terpadu akan diperkenalkan untuk menjangkau semua aplikasi sosial perusahaan, headset Oculus Quest, Portal, dan perangkat masa depan.

Itu berarti Anda tidak memerlukan akun Facebook untuk menggunakan Quest.

Lebih lanjut Mark mengatakan bahwa dia telah memikirkan rebranding perusahaan sejak dia membeli Instagram dan WhatsApp, pada tahun 2012 dan 2014, tetapi awal tahun ini dia menyadari bahwa inilah saatnya untuk melakukan perubahan.

Baca Juga: Rilis 3 November 2021, Realme GT Neo 2 Hadir dengan Snapdragon 870 5G, Ini Harga dan Spesifikasi Lengkapnya

“Saya pikir ada banyak kebingungan dan kecanggungan tentang merek perusahaan menjadi merek salah satu aplikasi media sosial,” kata Mark Zuckerberg.

Menurut Mark, hal ini akan membantu banyak orang untuk memiliki hubungan dengan perusahaan karena nama perusahaan berbeda dengan nama produk.

Zuckerberg menyadari bahwa akan banyak orang curiga karena penggantian nama ini.

Baca Juga: Realme Narzo 50A Segera Dirilis di Indonesia, Yuk Intip Spesifikasi dan Harganya

Hal ini disebabkan, belum lama ini Facebook terlibat kontroversi dan dilanda kritik tiada henti akibat bocornya dokumen internal yang diberikan kepada media oleh mantan karyawan bernama Frances Haugen.

Facebook merupakan salah satu perusahaan yang selalu menjadi pusat perhatian dunia saat ini, dan mereknya telah memburuk di mata anak muda.

Bagi banyak kritikus, menjauhkan merek perusahaan dan Zuckerberg dari nama Facebook akan dilihat sebagai taktik.

Namun Mark Zuckerberg menyangkal nama Meta sebagai pengganti Facebook akibat kontoversi yang terjadi.

“Tidak ada hubungannya dengan ini. Meskipun saya pikir beberapa orang mungkin ingin membuat hubungan itu, saya pikir itu hal yang konyol. Jika ada, saya pikir ini bukan lingkungan tempat Anda ingin memperkenalkan merek baru," jelas Mark Zuckerberg.

***

Editor: Suhargo

Sumber: theverge.com

Tags

Terkini

Terpopuler