Portalbangkabelitung.com- Sekelompok hackers Korea Utara menargetkan think tank nuklir yang dikelola oleh Korea Selatan pada bulan lalu.
Ha Tae-keung selaku anggota komite intelijen parlemen Korea Selatan, menyatakan bahwa ada 13 alamat IP yang tidak sah telah mengakses sistem intranet Institut Penelitian Energi Atom Korea (KAERI) pada 14 Mei.
Baca Juga: Biodata Lengkap 15 Pemeran Drakor Nevertheless, Mulai dari Han So-Hee hingga Kim Moo Joon
Mengutip sebuah laporan dari perusahaan keamanan siber yang berbasis di Seoul, Korea Selatan, anggota parlemen tersebut mengatakan bahwa setidaknya satu alamat dapat dilacak ke kelompok peretas Korea Utara yaitu Kimsuky.
Sebagai informasi, Kimsuky adalah kelompok ancaman persisten maju Korea Utara yang menargetkan lembaga think tank Korea Selatan, industri, operator tenaga nuklir, dan Kementerian Unifikasi Korea Selatan untuk tujuan spionase.
Baca Juga: Anggota KKB Papua Ungkap Aliran Dana Dikirim Oleh Ketua DPRD Tolikara
Kimsuky diduga dalang dibalik upaya Korea Utara untuk menargetkan perusahaan farmasi yang sedang mengerjakan vaksin virus corona di AS, Inggris, dan Korea Selatan tahun lalu,
Mr Ha mengatakan bahwa insiden tersebut dapat menimbulkan risiko keamanan yang serius jika ada informasi inti yang bocor ke Korea Utara.
Seorang pejabat KAERI mengatakan bahwa dia telah melaporkan pelanggaran tersebut kepada pemerintah pada 31 Mei setelah menemukan hackers tersebut.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! SADARI Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini, Begini Caranya