PORTAL BANGKA BELITUNG - Untuk pertama kalinya, para ilmuwan dengan jelas mengkonfirmasi tabrakan lubang hitam dan bintang neutron.
Momen yang menentukan dua objek ekstrem bersatu dalam peristiwa yang sangat kuat, riaknya di seluruh kosmos masih dapat dilihat satu miliar tahun kemudian.
Cukup menakjubkan, penemuan astronomis ini sekarang telah dibuat tidak hanya sekali, tetapi dua kali, seperti yang dilaporkan oleh kolaborasi internasional dari ribuan ilmuwan.
Baca Juga: Cuaca Ekstrim Menyapu Dunia! Saat Bencana Alam Terjadi di Berbagai Belahan Benua
Dalam sebuah studi baru yang mengonfirmasi pengamatan pertama di dunia ini, para peneliti merinci deteksi gelombang gravitasi yang dihasilkan dari dua penggabungan lubang hitam bintang neutron yang terpisah dan berbeda – masing-masing didaftarkan oleh para astronom hanya berjarak 10 hari pada Januari 2020.
"Ini adalah tonggak luar biasa untuk bidang astronomi gelombang gravitasi yang baru lahir," kata astrofisikawan Rory Smith dari ARC Center of Excellence for Gravitational Wave Discovery (OzGrav) di Monash University.
"Bintang-bintang neutron yang bergabung dengan lubang hitam adalah salah satu fenomena paling ekstrem di Semesta. Mengamati tabrakan ini membuka jalan baru untuk belajar tentang fisika dasar, serta bagaimana bintang lahir, hidup, dan mati." Tambah Rory Smith.