Facebook Melarang Semua Grup dan Halaman yang Ditautkan Ke Konspirasi QAnon

- 7 Oktober 2020, 12:20 WIB
Facebook menjadi salah satu media sosial yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Facebook menjadi salah satu media sosial yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. /Pexels.com/Guerra

Facebook menghapus ratusan Halaman dan Grup yang ditautkan ke gerakan pada bulan Agustus, tetapi sebuah laporan internal yang terungkap oleh NBC News menemukan bahwa Grup QAnon di Facebook memiliki jutaan pengikut.

Trump juga telah mempromosikan grup melalui postingan dan retweet di akun media sosialnya.

Biro Investigasi Federal melabeli QAnon sebagai ancaman teroris domestik pada awal Agustus 2019.

Baca Juga: Cek Sekarang! Kemendikbud Bagikan Kuota Internet Gratis

"Di saat kami menghapus konten QAnon yang merayakan dan mendukung kekerasan, kami telah melihat konten-konten QAnon yang berkaitan dengan kerusakan di dunia lainnya, seperti klaim baru-baru ini yang menyatakan kebakaran hutan di pantai barat dipicu oleh kelompok tertentu," tulis Facebook dalam unggahan mereka.

"Pesan QAnon mengubah pesannya dengan sangat cepat dan kami melihat jaringan pendukungnya membangun audiens dengan satu pesan dan dengan cepat beralih ke pesan lainnya," tambah Facebook.***

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: The Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x