Cerita Rakyat Si Kelingking Asal Bangka Belitung Singkat, Mengandung Pesan Moral Tentang Orang Tua dan Anak

15 Desember 2022, 12:06 WIB
Ilustrasi cerita rakyat Si Kelingking dari Bangka Belitung /Kemendikbud

Portalbangkabelitung.com- Teks cerita rakyat Bangka Belitung, Si Kelingking akan diberikan kepada pembaca.

Si Kelingking merupakan salah satu cerita rakyat asal Bangka Belitung yang cukup singkat dan mengandung pesan moral baik.

Ada pesan moral yang terkandung dalam cerita rakyat Si Kelingking dari Bangka Belitung, mengenai rasa bersyukur orang tua karena sudah dikaruniai seorang anak.

Baca Juga: LIRIK Lagu Men Sahang La Mirah Asal Bangka Belitung, Begini Makna dan Artinya

Teks Cerita Rakyat Si Kelingking Asal Bangka Belitung

Dahulu kala di Bangka Belitung tinggallah sepasang suami istri yang hidup dengan kesederhanaan.

Setelah lama menikah, suami istri tersebut belum juga dikaruniai buah hati padalah mereka sangat menginginkan anak.

Mereka selalu berdoa kepada tuhan agar segera diberikan seorang anak meskipun hanya sebesar kelingking.

Baca Juga: Daftar Populer Destinasi Wisata Bangka Belitung, Sepuluh Tempat Terbaru yang Paling Memanjakan Mata Pelancong

"Ya tuhan, berikanlah kami anak meskipun hanya sebesar kelingking," ucap pasutri itu setiap kali berdoa.

Setelah penantian panjang akhirnya mereka dikaruniai seorang anak, akan tetapi ukurannya berbeda dengan bayi lainnya.

Sang istri terkejut ketika melihat anak yang dilahirkannya hanya sebesar kelingking.

Ia pun memanggil sang suami, dan reaksi mereka pun sama. Keduanya merasa kaget dan heran.

Sang suami pun teringat selama ini mereka selalu memanjatkan doa agar tuhan mengaruniai mereka seorang anak meskipun hanya sebesar kelingking.

Baca Juga: Daftar Lagu Daerah Asal Bangka Belitung Lengkap Dengan Maknanya, Simak Judul Lagu Bahasa Babel

Mereka pun sepakat memberikan nama kepada bayi tersebut dengan nama 'Kelingking'.

Pasangan suami istri itu merawat Kelingking dengan sepenuh hati, hingga umurnya bertambah.

Meskipun sudah berusia 6 tahun, akan tetapi tubuh Kelingking masih tetap sebesar kelingking.

Kelingking berbeda dengan anak seusianya, meskipun tidak mengalami pertumbuhan, ia makan sangat banyak.

Kedua orang tuanya pun merasa tak sanggup menghidupi Kelingking yang banyak makan, apalagi keuangan mereka sangat sulit.

Pada akhirnya mereka berencana untuk membunuh Si Kelingking, sang ayah mencoba mengajak anaknya pergi ke hutan.

Baca Juga: Cerita Daerah Bangka Belitung: Asal Usul Desa Batu Rusa Merawang, Sejarahnya Jarang Diketahui

Sesampai di hutan sang suami menyuruh Kelingking berdiri tepat di samping pohon yang akan ditebangnya.

Pohon tersebut pun mengenai Si Kelingking, anak malang tersebut tertimpa pohon dan ayahnya yakin bahwa sang putra sudah meninggal.

Tanpa rasa penyesalan, sang suami kembali ke rumah dan mengatakan kepada istrinya bahwa Si Kelingking sudah meninggal.

Sang istri pun merasa senang, tanpa mereka sadari keduanya sudah melakukan perbuatan dosa besar.

Siapa sangka ternyata Kelingking kembali ke rumah dengan membawa bongkahan pohon yang menimpanya.

Baca Juga: Unik! 12 Buah Khas Bangka Belitung yang Wajib Dinikmati Ketika Berkunjung ke Babel

Suami istri tersebut pun terkejut ketika melihat putranya yang masih hidup sambil memilkul kayu besar di pundaknya.

Tak sampai di situ, sang ayah kembali mencoba untuk membunuh Kelingking dengan sebuah batu besar dan menggelindingkan ke arah putranya.

Ternyata Kelingking masih hidup, ia pulang ke rumah dengan memikul batu besar yang menimpanya.

Sang ayah dan ibu Kelingking kaget luar biasa karena putranya masih hidup meskipun sudah tertimpa batu.

Baca Juga: Terbaru 10 Tempat Wisata di Sukoharjo Jawa Tengah Bernuansa Alam hingga Budaya yang Paling Menarik

Seperti biasa, Kelingking pun langsung meminta makanan kepada orang tuanya dengan porsi yang banyak.

Pada akhirnya pasangan suami istri tersebut merasa kasihan kepada Kelingking karena sudah mencoba membunuh putranya sendiri.

Mereka pun sadar bahwa Si Kelingking adalah anak ajaib yang memiliki kekuatan luar biasa meskipun tubuhnya hanya sebesar jari kelingking.

Keduanya pun berjanji akan merawat Si Kelingking dengan sepenuh hati.

Baca Juga: Fakta Unik Sejarah dan Asal Usul Nama Garut Jawa Barat, Berawal Penyebutan Orang Eropa 'Gagarot' yang Salah

Setiap harinya Kelingking selalu membantu kedua orang tuanya, mereka pun hidup bahagia.

Demikian cerita rakyat asal Bangka Belitung 'Si Kelingking'.***

 

Editor: Dea Megaputri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler