Cerita Bangka Belitung: Tentang Pulau Belitong, Sejarah Hingga Asal-Usulnya

5 Januari 2023, 05:45 WIB
Cerita Bangka Belitung: Tentang Pulau Belitong, Sejarah Hingga Asal-Usulnya /maritim.go.id

Portalbangkabelitung.com- Belitong atau Belitung merupakan salah satu Pulau yang ada di provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan provinsi yang terdiri dari dua pulau besar yakni Bangka dan Belitung.

Kali ini akan dibahas tentang Pulau Belitong yang dikenal juga dengan Belitung, dari sejarah hingga asal-usulnya.

Baca Juga: BEM Fakultas Ekonomi UBB Bakal Bina Desa Limbung, Jebus Provinsi Bangka Belitung, Gerakan Dipenuhi Dukungan

Saat ini Pulau Belitong menjadi salah satu pulau favorit yang menjadi tujuan para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Hal ini lantaran Pulau penghasil timah ini dikelilingi oleh pantai yang sangat indah dan berpasir putih.

Tak heran jika pantai-pantai yang ada di Pulau Belitong menjadi incaran banyak orang.

Namun dibalik keindahannya, ada sejarah dan asal-usul yang jarang diketahui banyak orang.

Berikut Portalbangkabelitung.com sajikan tentang Pulau Belitong, sejarah hingga asal-usulnya sebagaimana dilansir dari laman pemerintah Belitong portal.belitung.go.id.

Baca Juga: Masalah Abrasi di Desa Pulau Gersik, REPDEM Belitung Babel dan Rudi Center Berikan Bantuan Sosial dan Advokasi

Asal-Usul Nama Belitong

Diketahui jika nama Belitung atau Belitong diambil dari bahasa daerah setempat yaitu nama salah satu jenis siput laut.

Ada juga yang menyebutkan jika nama Belitong berasal dari Biliton lantaran saat penambangan timah diambil alih oleh Billiton Maatschapij milik Belanda.

Namun ada juga dongeng yang mengisahkan jika Belitong adalah gabungan kata dari Bali-Potong kisahnya banyak beredar di masyarakat Beitung, sehingga Bali-Potong menjadi Balitong atau Belitung.

Baca Juga: Cerita Rakyat Bangka Belitung: Asal-Usul Kota Toboali Bangka Selatan Berbagai Versi

Sejarah Belitong

Belitung merupakan kepulauan yang mengalami beberapa pemerintahan raja-raja. Pada akhir abad ke-7, Belitung tercatat sebagai wilayah Kerajaan Sriwijaya, kemudian ketika Kerajaan Majapahit mulai berjaya pada tahun 1365, pulau ini menjadi salah satu benteng pertahanan laut kerajaan tersebut.

Baru pada abad ke-15, Belitung mendapat hak-hak pemerintahannya. Tetapi itupun tidak lama, karena ketika Palembang diperintah oleh Cakradiningrat II, pulau ini segera menjadi taklukan Palembang.

Pada abad ke-17, Pulau Belitung menjadi jalur perdagangan dan merupakan tempat persinggahan kaum pedagang. Dari sekian banyak pedagang, yang paling berpengaruh adalah pedagangn Cina dan Arab. Hal ini dapat dibuktikan dari tembikar-tembikar yang berasal dari Wangsa Ming abad ke-14 hingga ke-17, yang banyak ditemukan dalam lapisan-lapisan tambang timah di daerah Kepenai, Buding dan Kelapa Kampit. 

Baca Juga: UPDATE Daftar Syarat Perjalanan Naik Pesawat Usai PPKM Dicabut, Ada Perubahan?

Pada tanggal 18 September 1821 berdasarkan penyerahan Tuntang, Pulau Belitung masuk dalam wilayah kekuasaan Inggris (meskipun secara de facto terjadi pada tanggal 20 Mei 1812). Oleh Residen Inggris di Bangka, diangkat seorang raja siak untuk memerintah Belitung, karena di pulau kecil ini sering terjadi perlawanan rakyat yang dipimpin oleh tetua adat. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Komisaris Jenderal Kerajaan Inggris tanggal 17 April 1817, Inggris menyerahkan Belitung kepada Kerajaan Belanda. Selanjutnya atas nama Baginda Ratu Belanda, ditunjuk seorang Asisten Residen untuk menjalankan pemerintahan di Pulau Belitung.

Pada tahun 1823, seorang Kapten berkebangsaan Belgia bernama JP. De La Motte, yang menjabat sebagai Asisten Residen dan juga pimpinan tentara Kerajaan Belanda, berhasil menemukan timah. Selanjutnya seusai Traktat London tahun 1850, penambangannya diambil alih oleh Billiton Maatschapij, sebuah perusahaan penambangan timah milik Pemerintah Belanda di Belitung.

Tahun 1852 Belitung dipisahkan dari Bangka dalam urusan administrasi dan kewenangan penambangan timah. 

Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh Januari 2023 Pada 13 14 15 Jumadil Akhir 1444 H, Dimulai Hari Apa?

Pulau Belitung sebagai bagian dari Residensi Bangka – Belitung, beberapa tahun lamanya pernah menjadi bagian dari Gewest Borneo, kemudian menjadi bagian Gewest Bangka – Belitung dan Riau.

Hal tersebut tak berlangsung lama, karena muncul peraturan yang mengubah Pulau Belitung menjadi Neolanchap. 

Pada waktu pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS), Neolanchap Belitung merupakan negara tersendiri, bahkan karena sesuatu hal tidak menjadi negara bagian. Tahun 1950 Belitung dipisahkan dari RIS dan digabungkan dalam Republik Indonesia.

Pulau Belitung menjadi sebuah kabupaten yang termasuk dalam Provinsi Sumatera Selatan dibawah kekeuasaan militer, karena pada waktu itu Sumatera Selatan merupakan Daerah Militer Istimewa. Sesudah berakhirnya pemerintahan militer, Belitung kembali menjadi kabupaten yang dikepalai oleh seorang Bupati.

Baca Juga: Cerita Rakyat Bangka Belitung: Asal-Usul Kota Toboali Bangka Selatan Berbagai Versi

Sejak tanggal 21 November 2000, berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000, Pulau Belitung bersama dengan Pulau Bangka memekarkan diri dan membentuk satu provinsi baru dengan nama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Provinsi ini merupakan provinsi ke-31 di Indonesia.

Dan kini Pulau Belitong terdiri dari 2 kabupaten, yakni kabupaten Belitung dengan ibukota Tanjung Pandan dan kabupaten Belitung Timur dengan ibukota Manggar.

 

Berikut tadi tentang Pulau Belitung, sejarah dan asal-usulnya.***

 

 

 

 

Editor: Suhargo

Tags

Terkini

Terpopuler