Misteri dan Mitos Gunung Maras Bangka Belitung, Berbagai Larangan Bagi Pendaki Hingga Adanya Buluh Perindu

14 Januari 2023, 13:34 WIB
gunung maras /instagram/fiko

Portalbangkabelitung.com – Misteri dan Mitos Gunung Maras Bangka Belitung, Berbagai Larangan Bagi Pendaki Hingga Adanya Buluh Perindu.

Pulau Bangka memiliki keindahan alam berupa pantai dan beberapa bukit dan gunung.

Salah satu gunung yang terkenal di Pulau Bangka yaitu Gunung Maras yang terletak di desa Rambang, kecamatan Riau Silip kabupaten Bangka.

Gunung Maras merupakan destinasi alam favorit bagi para pendaki dan pecinta alam, selain lokasi yang mudah dijangkau, pemandangan alam yang indah juga dapat dinikmati dari atas gunung maras.

Baca Juga: Asal Usul Misteri Benteng Kuto Panji Belinyu Bangka Belitung, Peninggalan Sejarah Raja Tiongkok Sejak 1664

Gunung yang disebut atau Pulau Bangka ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan baik dari puncak gunung maupun dari kaki gunung karena terdapat air terjun.

Namun dibalik keindahan Gunung Maras yang menjadi objek wisata para pendaki, ada banyak cerita mistis yang beredar di masyarakat.

Berdasarkan wawancara tim portalbangkabelitung.com dengan para narasumber yang tinggal di daerah Rambang tersebut, ada beberapa larangan bagi para pendaki agar dapat selamat naik hingga turun dari Gunung Maras tersebut.

Beberapa larangan yang harus dipatuhi para pendaki menurut mitos masyarakat sekitar diantaranya dilarang bersiul, membuang sampah sembarangan, melakukan perbuatan maksiat, tidak boleh membakar hewan seperti ayam hingga wanita haid dilarang mendaki.

Baca Juga: UPDATE Jadwal Tayang Interest of Love Episode 9 10 11 12 13 14 15 16 Sampai Tamat, Tayang di jTBC dan Netflix

Ada beberapa makanan juga yang dilarang dibawa ketika mendaki gunung maras, diantaranya ketan, pisang dan telur.

Banyak yang berasumsi bahwa makanan tersebut merupakan makanan yang disukai oleh makhluk halus.

Para masyarakat sekitar percaya bahwa larangan tersebut akan membawa kesialan terhadap pendaki apabila tidak mengikuti aturan tersebut.

“Pantangan tersebut biasanya lebih ke pribadi, seperti kesurupan, kehilangan atau kedatangan teman baru, nyasar dan sebagainya,” terang Ratih, salah satu narasumber yang tinggal di daerah tersebut.

Baca Juga: Cara Masak, Membuat dan Resep Gangan Darat Belitung 'Babel' Paling Mudah, Rasa Nikmat yang Digemari Wisatawan

Namun ada hal unik yang wajib dipakai para pendaki ketika akan menaiki gunug Maras yaitu harus menggunakan isi resam yang bisa dipakai sebagai gelang atau kalung.

Hal tersebut dipercaya untuk menjaga para pendaki dari gangguan makhluk halus.

Selain pantangan diatas, misteri yang hingga kini masih sangat santer dibicarakan yaitu tentang adanya buluh perindu.

Yang konon katanya buluh perindu ini adalah suara nyanyian yang berasal dari gesekan buluh (bambu)yang sangat merdu, siapa yang mendengar akan terpesona dan lupa pulang. Tapi suara itu tidak semua orang bisa mendengarnya.

Baca Juga: Download Lagu Imlek 2023 MP3 dan MP4 Gratis, Judul Gong Xi Gong Xi hingga Gong Xi Fa Cai Paling Disukai

Namun sejauh ini pengembangan objek wisata Gunung Maras hingga saat ini sangat berkembang pesat, mulai dari jalan yang lebar dan mudah diakses mobil dan bus.

Pemandangan alam yang indah ditambah air terjun di kaki gunung dan jembatan perimping yang dilalui di daerah tersebut membuat kesan tersendiri bagi para pendaki. ***

Editor: Dea Megaputri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler