Portalbangkabelitung.Com- Pimpinan Cabang BNI Pangkalpinang mengungkapkan bahwa sektor ekonomi yang tumbuh adakah sektor pertanian di masa pandemi.
“Kalau kita bandingkan dengan saat pandemi, ekonomi kita sekarang mulai bergerak di sektor pertanian, sebab orang di tengah Pandemi tetap mau makan,” kata Mus Ardal selaku Pimpinan Cabang BNI Pangkalpinang.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa program pemerintah sudah ada dalam stimulus ekonomi , yaitu pemulihan ekonomi nasional yang sudah dimulai dari bulan Juni sampai September dab sekarang akan berangsur normal kembali.
Baca Juga: PMI Babar Semprotkan Disinfektan ke Tiga Kantor Kas BSB
“Saya kutip dari menteri pertanian, yaitu sektor yang tumbuh itu adalah pertanian dan ekonomi hingga 17% di banding sektor-sektor lain yang turun drastic,” ungkapnya.
“Apa lagi sekarang di Bangka akan dikembangkan dan bangun full estate di batu betumpang. Kebetulan BNI di tunjuk secara full untuk program full estate ini,” tambahnya.
Kemudian ia menyarankan untuk menyebar perbaikan kondisi ekonomi sekarang ini, dengan memakai tenaga ahli dari Bandung sehingga mereka mampu menggiring semua program ini.
Baca Juga: BNI Cabang Pangkalpinang Salurkan Sembako Pada Masyarakat yang Terdampak Covid-19
Selajutnya ia menjelaskan bahwa pendapatan masyarakat Bangka Belitung ini sumber perekonomian utamanya adalah timah. Namun sejak pemerintah memberikan kebijakan terkait tambang tradisional dampaknya ekonomi sekarang agak menurun.
“Tetapi di Bangka Belitung sekarang lagi ngetrand tambak-tambak udang, karet ini bisa menjadi alternatif lain dalam pemanfaatan sumber daya alam Bangka Belitung,” jelasnya
Jadi BNI akan menjadi mediator antara pemilik dana dengan yang butuh dana. Misalnya dana KUR, perlu disampaikan bahwa dana KUR ini bukan dana dari pemerintah.
Baca Juga: Gempa Bumi Terjadi di Calang, Banda Aceh, Diduga Ada Gempa Susulan
Namun dana dari masing-masing bank pemerintah yang hanya menjalankan kebijakan pemerintah.
“Setiap perbankan punya target seperti pinjaman dana untuk masyarakat berdasarkan programnya contoh, KUR Super mikro, KUR Mikro, KUR Ritel dan KUR Tani,” tuturnya.
Mus Ardal pun mengharapkan kesadaran masyarakat, jangan karena tanpa jaminan nanti dianggap kredit lunas.***