HMI Cabang Babel Raya Gelar Kajian Terkait Vaksin

- 14 Januari 2021, 08:56 WIB
HMI Cabang Babel Raya.
HMI Cabang Babel Raya. /Portalbangkabelitung.com/Muhammad Tahir

Portalbangkabelitung.com - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangka Belitung Raya lakukan kajian dengan tema "Vaksin Berlabuh, Masyarakat Tidak Boleh Gaduh", pada Rabu malam, 13 Januari 2020.

Saat ini vaksin covid-19 telah sampai di Indonesia dan terus di sebarkan ke daerah-daerah. Perihal banyaknya polemik yang muncul terkait vaksinasi maka HMI cabang Bangka Belitung Raya menginisiasi untuk melakukan diskusi terkait hal tersebut.

Bertempat di sekretariat HMI Cabang Babel Raya di Kelurahan Selindung Baru, diskusi dihadiri oleh kader-kader HMI yang terdiri dari komisariat di lingkup Bangka Belitung.

Baca Juga: PB HMI MPO Resmi Lantik Pengurus HMI Cabang Babel Raya Periode 2020-2021

Kajian ini menghadirkan Faiz Marjuki, S.Km. sebagai pemantik diskusi. Dalam penuturannya disampaikan bahwa vaksinasi tampak memberikan kesan terburu-buru dan sangat dipaksakan. Tetapi di sisi lain, Indonesia dalam kondisi darurat Covid-19.

"Herd immunity itu baru bisa dijalankan bila populasi yang memiliki imunitas sedikitnya 70%. Artinya di Indonesia perlu 200 juta orang untuk di vaksinasi. Tetapi vaksin hanya cukup 180 juta orang. Baru 60%, belum sampai target. Tetapi itu tetap menjadi kemajuan," jelasnya.

Adhy Yos, sekalu Ketua Umum HMI Cabang Bangka Belitung menuturkan ada pola yang salah dalam proses perjalanan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: HMI Cabang Babel Raya Akhiri 2020 dengan Gelar Basic Training LK 1 Kolektif Se-Babel

"Dalam prosesnya, vaksin sudah tiba dan disebarkan terlebih dahulu di Indonesia baru kemudian dilakukan uji klinis, BPOM dan MUI. Seharusnya pengujian ini dilakukan terlebih dahulu baru kemudian bila layak dilakukan pendistribusian. Maka tampak ada intrik permainan dalam proses vaksinasi ini," tutup Adhy Yos.***

Editor: Ryannico


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x