Network
Portalbangkabelitung.com- Virus cacar monyet merupakan virus yang awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan.
Hewan seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus cacar monyet dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi dan ditandai dengan bintil bernanah di kulit.
Virus cacar monyet ini digolongkan dalam genus Orthopoxvirus pada famili Poxviridae. Cacar ini pertama kali muncul di negara Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Baca Juga: Cacar Monyet Berbahaya atau Tidak? Ini Penyebab dan Gejala Penyakit Cacar Monyet 'Monkeypox'
Hingga saat ini cacar monyet telah menyebar ke 72 negara di seluruh dunia. WHO pada 22 Juli 2022 telah menyatakan bahwa cacar monyet sebagai salah satu darurat kesehatan global.
Walaupun belum ditemukan kasus cacar monyet di Indonesia masyarakat dihimbau untuk waspada.
Oleh karena itu Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap virus ini.
Baca Juga: Apa Itu Cacar Monyet? Kenali Gejala Cacar Monyet 'Monkeypox' dan Pengobatannya
"Memang sampai sekarang kita belum menemukan kasus cacar monyet, bahkan di Indonesia belum ada, namun perlu diantisipasi dan diwaspadai," kata dr Anas Maarif selaku Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah.
Untuk mengantisipasi hal tersebut Pemkab Bangka Tengah akan menjadikan puskesmas di setiap kecamatan sebagai wadah untuk mensosialkan virus ini ke masyarakat.
Menurut Anas cacar monyet memiliki ciri ciri gejala awal seperti demam,nyeri otot dan pusing.
"Cacar monyet ini membuat penderita terinfeksi virus yang ditularkan hewan ke manusia dengan gejala mirip cacar air, meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, hingga ruam dan bintik-bintik berisi cairan," ujar Anas.
Seperti yang dikutip Portalbangkabelitung.com dari Antaranews.com cacar monyet ini dapat dicegah dengan budaya hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
"Hindari berkontak dengan hewan, tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas," Ujar anas.***
