Network
Konon menurut cerita rakyat awal mula berdirinya kota Toboali itu terletak di kelekak Toboali atau kuburan keramat yang akrab disebut dengan nama kelekak Rahmat Baher.
Jarak kuburan keramat tersebut kurang lebih lima kilometer ke arah selatan kota Toboali dan di sebelah baratnya terdapat dusun baher.
Pada pertengahan abad 17 wilayah ini dulunya daerah persinggahan para pedagang. Sesuai dengan fakta sejarah yang menyatakan bahwa timah pertama kali ditemukan pada tahun 1709 digali oleh orang-orang dari Johor, di Sungai Olin, Kecamatan Toboali.
Menurut cerita masyarakat secara turun temurun tempat ini memiliki begitu banyak kejahatan yang tidak mungkin terhindar di wilayah ini.
Banyaknya para perompak di wilayah ini membuat Sultan Baharudin I yang merupakan pemimpin di kerajaan Palembang Darussalam pada masa itu mengirimkan pasukan yang dipimpin oleh Raden Ali untuk mengamankan wilayah tersebut.
Pasukan ini memilih membuat benteng pertahanan di daerah kelekak Toboali karena lokasinya strategis yang dekat dengan laut.
Baca Juga: LIRIK Lagu Men Sahang La Mirah Asal Bangka Belitung, Begini Makna dan Artinya
Salah satu pasukan Raden Ali yang bernama Laisaumi dari keturunan tionghoa merupakan seorang penjahit. Laisaumi digelar tukang baju dan ahli dalam berbahasa daerah sehingga mampu menyusup diantara para pedagang untuk mendapatkan informasi.
Saat ini pun dikelekak Toboali masih ada tanah bekas penggalian yang diduga sebagai parit dari benteng pertahanan. Di sekitar itu terdapat makam terpelihara yaitu makam Raden Wahab, makam Raden Ayu dan di antara makam Raden Wahab dan Raden Ayu terdapat makam Panglima Ali.
