Tidak Mau Masyarakat Keliru, Para Peternak Kelinci di Bangka Membentuk Komunitas Sebagai Sarana Edukasi

- 10 Januari 2023, 12:47 WIB
Logo Komunitas Kelinci di Bangka
Logo Komunitas Kelinci di Bangka /Meyzira/

Portalbangkabelitung.com - Selain kucing, hamster dan anjing, kelinci merupakan hewan yang sering dijadikan peliharaan, khususnya oleh masyarakat Bangka Belitung. Karena bentuk dan perawakannya yang menggemaskan, membuat siapapun jatuh hati pada hewan mamalia ini

Namun dibalik tingkah lucu dan menggemaskan tersebut ada banyak hal terkait pemeliharaan dan perawatan yang masih belum dipahami sepenuhnya oleh para breeder kelinci. Beberapa aspek tersebut meliputi faktor makanan dan minuman, kondisi maupun lingkungan kandang, serta pencegahan dan perawatan kelinci dikala sakit. Bahkan teknik perkawinan sekalipun juga harus selalu diperhatikan.

Daging kelinci dapat diolah sebagai kuliner. Produk turunan kelinci seperti urine dan kohe bisa dimanfaatkan sebagai daya tarik secara komersil. Semua itu harus dipelajari dan diaplikasikan bagi masyarakat yang mau membudidayakan hewan mamalia ini.

Baca Juga: Bisa Bikin Halusinasi Hingga Kematian, Ternyata Ini Manfaat Buah Kecubung Bagi Kesehatan

Banyak pencinta yang menganggap semua dedaunan hijau aman dikonsumsi oleh kelinci, padahal tidak sesederhana itu. Ada beberapa dedaunan yang dapat menyebabkan kelinci mengalami gangguan dan penurunan kondisi kesehatan bahkan bisa mengakibatkan kematian. Disisi lain sanitasi kandang yang buruk mampu memicu pantogen jahat hidup dan berkembang yang bisa mengakibatkan penyakit menular pada kelinci kesayangan kita.

Kuliner-kuliner olahan daging kelinci masih sangat jarang ditemui khususnya di daerah provinsi kepulauan Bangka Belitung. Padahal daging kelinci memiliki kandungan lemak yg paling rendah dan protein yang paling tinggi dibandingan dengan jenis daging ayam, sapi dan domba (Farrell dan Raharjo 1984).  Serta kerajinan tangan berbahan kulit kelinci yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan urine kelinci yang sangat bagus bila di jadikan POC (Pupuk Organik Cair).

Untuk meningkatkan nilai tambah bagi budidaya kelinci itu sendiri beberapa breeder kelinci di Bangka membentuk “Community of Bangka Rabbit Lovers”. Tujuan pembentukan komunitas ini agar masyarakat Bangka Belitung tidak keliru lagi apabila ingin memelihara kelinci.

Baca Juga: UPDATE Jadwal Tayang Poong, the Joseon Psychiatrist Season 2 Episode 1-10 Tamat, Cek di Sini

Para pendiri 'Community of Bangka Rabbit Lovers' adalah Alamsyah Agrofarm, Rumah Bunny Pangkalpinang, Puri Srie’s Bunny, Agha Rabbits Pangkalpinang, Nozzle Rabbitic Farm, Faezya Farm, Pondok Kelinci Sungailiat, Bagong Rabbit Jaya dan beberapa breeder atau peternak kelinci lainnya.

Halaman:

Editor: Dea Megaputri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x