Belitung Pernah Punya PLTD Terbesar di Asia Tenggara Pada Abad 19, Bagian dari Sejarah Tambang Timah Babel

- 14 Januari 2023, 10:41 WIB
Ilustrasi: Belitung, PLTD, Timah, Babel.
Ilustrasi: Belitung, PLTD, Timah, Babel. /PLN/

EC atau Electrische Centrale atau Pembangkit Listrik Tenaga Diesel yang dibangun dikaki bukit samak Desa Lalang, Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim).

EC dibangun pada tahun 1909 oleh NV Billiton Maatschappij (BM). Pada awalnya EC hanyalah pembangkit listrik yang berfungsi untuk mendukung penambangan timah di Belitung Timur (Beltim).

Baca Juga: Asal Mula Nama Kota Toboali Bangka Selatan di Bangka Belitung, Kisah Asal Usul yang Banyak Beredar

Kemudian pada tahun 1921, EC digunakan sebagai sumber listrik untuk menerangi rumah dan bangunan lain milik perusahaan.

Namun sebagian warga di Belitong, khususnya diperkampungan ikut menikmati listrik tersebut. Tapi sayangnya hanya sebatas bumiputra yang bekerja pada Belanda.

Pada tahun 1958, penambangan timah di Belitung diambil alih oleh Pemerintah Indonesia. Peralihan tersebut diambil alih oleh Perusahaan Pertambangan Timah Belitung (PPTB).

Baca Juga: Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Setop Layanan Vaksinasi COVID-19, Simak Penyebabnya!

Kemudian setelah kejadian pengambilalihan tersebut, EC (Electrische Centrale) berkembang menjadi pembangkit menyuplai listrik untuk masyarakat umum di Belitung kala itu.

Khusus untuk karyawan timah, pemakaian listrik tidak dipungut bayaran sedangkan untuk masyarakat umum dikenakan biaya dengan tarif murah.

Electrische Centrale sebagai PLTD Belitung Terbesar di Asia Tenggara:

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x