Ada beberapa makanan juga yang dilarang dibawa ketika mendaki gunung maras, diantaranya ketan, pisang dan telur.
Banyak yang berasumsi bahwa makanan tersebut merupakan makanan yang disukai oleh makhluk halus.
Para masyarakat sekitar percaya bahwa larangan tersebut akan membawa kesialan terhadap pendaki apabila tidak mengikuti aturan tersebut.
“Pantangan tersebut biasanya lebih ke pribadi, seperti kesurupan, kehilangan atau kedatangan teman baru, nyasar dan sebagainya,” terang Ratih, salah satu narasumber yang tinggal di daerah tersebut.
Namun ada hal unik yang wajib dipakai para pendaki ketika akan menaiki gunug Maras yaitu harus menggunakan isi resam yang bisa dipakai sebagai gelang atau kalung.
Hal tersebut dipercaya untuk menjaga para pendaki dari gangguan makhluk halus.
Selain pantangan diatas, misteri yang hingga kini masih sangat santer dibicarakan yaitu tentang adanya buluh perindu.
Yang konon katanya buluh perindu ini adalah suara nyanyian yang berasal dari gesekan buluh (bambu)yang sangat merdu, siapa yang mendengar akan terpesona dan lupa pulang. Tapi suara itu tidak semua orang bisa mendengarnya.