Portalbangkabelitung.com- Sejarah Asal Usul Kerito Surong Bangka Belitung, Dijadikan Tugu di Gabek Pangkalpinang.
Artikel ini merangkum informasi terkait sejarah asal usul Kerito Surong Bangka Belitung.
Simak artikel berikut hingga akhir untuk mengetahui asal usul Tugu di Gabek Pangkalpinang.
Bangka Belitung merupakan salah satu provinsi Kepulauan yang terletak di Pulau Sumatera.
Provinsi ini terkenal dengan warisan budaya dan juga tradisi yang masih sangat kental hingga masa modern ini.
Salah satu hal yang terkenal di Bangka Belitung yaitu Kerito Surong.
Kerito Surong bukan hanya menjadi salah satu budaya Bangka Belitung tetapi juga masuk ke dalam Warisan Budaya Tak Benda Indonesia pada tahun 2015.
Karya Budaya ini telah diakui ke dalam domain tradisi dan ekspresi lisan yang diregistrasikan.
Dahulu kala Kerito Surong merupakan alat pengangkut tradisional khas Bangka Belitung.
Kerito Surong biasa digunakan sebagai alat pengangkut timah atau alat transportasi bagi tuan tanah era lampau.
Namun seiring berkembangnya masa, Kerito Surong dimanfaatkan sebagai alat angkut hasil perkebunan.
Baca Juga: Sembilan Destinasi Paling Indah, Cek Tempat Wisata Bangka Belitung Populer Terbaik Hingga Menarik
Sejak zaman dahulu, Kerito Surong telah digunakan oleh para petani lada sebagai alat angkut mengangkut lada ke kolong atau sungai sebagai tempat merendam lada.
Namun seiring berjalannya waktu, Kerito Surong justru mewariskan nilai seni dan budaya yang sarat akan makna.
Kerito Surong bukan hanya sekedar permainan rekreatif yang mengutamakan kecepatan, keterampilan, ketangkasan, dan keseimbangan.
Tetapi juga mengandung pesan kebersamaan masyarakat Bangka Belitung yang dikenal dengan penuh kekeluargaan.
Pada dahulu kala pertunjukan dengan nama permainan Kerito Surong diiringi dengan tepuk tangan dan sorak-sorai yang meriah.
Namun saat ini kehidupan yang semakin modern menjadikan pertunjukan Kerito Surong diiringi dengan iringan musik gambus yang menenangkan.
Jika anda mengunjungi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, maka anda wajib sekali untuk menyaksikan pertunjukan Kerito Surong.
Karya Budaya Kerito Surong kerap kali hadir pada acara-acara Islami setiap tahunnya.
Seperti peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram, Maulid Nabi, Isra Mi'raj dan pesta adat lainnya.
Karya Budaya Kerito Surong merupakan salah satu warisan seni yang wajib untuk dilestarikan dan dikembangkan di era globalisasi ini.
Pastinya agar budaya Kerito Surong tidak punah dimakan oleh waktu.***