Portalbangkabelitung.com- Viral video kekerasan antara pengemudi mobil dan petugas SPBU. Diduga terjadi penganiayaan terhadap petugas SPBU di Belinyu, Bangka Belitung oleh seorang pengemudi mobil.
Diduga pengemudi mobil ini menganiaya petugas Pom Bensin Batu Tunu Kecamatan Belinyu pada Senin, 10 April 2023.
Pengemudi mobil plat BE 74 ULA ini sontak memukul dengan keras petugas SPBU berawal karena tidak dizinkan mengisi bensin full penuh tank.
Hal itu lantaran pihak pengemudi tidak membawa dan mampu menunjukkan kartu barcode My Pertamina.
Bahkan seorang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya itu tidak ingin membayar karena hanya mendapatkan pengisian sebesar Rp200 Ribu.
Diketahui petugas SPBU bernama Reandre (20) yang diduga sebagai korban penganiayaan ini sempat mendapat cekikan pada leher.
Bahkan hal itu disusul dengan pukulan di bagian kepala dan tubuh si petugas SPBU Belinyu ini.
Petugas SPBU tersebut juga tampak pada video hendak membela diri karena keadaan mendesak dan merasa terancam.
Bahkan ketika hendak direlai oleh salah satu orang yang ada disekitar, si pengemudi tersebut justru kembali menyerang petugas SPBU.
Hingga akhirnya keduanya terjatuh dan saling beradu pukul. Sampai akhirnya dipisahkan oleh setidaknya 3 orang yang tampak pada video yang beredar.
Namun merasa tidak puas si pengemudi mobil tampak masih menggertak dan ingin menyerang petugas SPBU yang berkonflik dengannya.
Bahkan berdasarkan penelurusan Tim Portal Bangka Belitung, tampak Reandre mendapati luka dibagian kepala, lecet dan memar dibeberapa bagian tubuhnya.
Sebagaimana dilansir dari Instagram @bangkabelitung_info setidaknya video tersebut sudah dibagikan 140 kali oleh dan ditonton lebih dari 1400 ribu orang.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan tim Portal Bangka Belitung terhadap terduga korban penganiayaan bernama Reandre (20).
Diketahui pihak sudah melakukan upaya hukum dengan memasukkan laporan ke Polsek Belinyu.
Reandre warga Bukit Bang Kadir, Riding Panjang Belinyu ini menyampaikan jika pihaknya sudah upaya berkomunikasi ke Polsek Belinyu.
Atas kejadian tersebut, dirinya berharap agar bisa mendapat keadilan dari hukum dengan atas kejadian ini.
Reandre pun mengungkapkan rasa sedihnya atas kejadian yang menimpahnya dikala sedang bekerja mencari rezeki ini.
"Kesal, karena sudah mengikuti aturan yang berlaku malah di marahin sampai di aniaya," ungkap Reandre saat ditanya mengenai perasaannya.
Kemudian ketika dihubungi Tim Portal Bangka Belitung, menurut Reandre sampai saat ini tidak ada ikhtikad baik dari orang yang telah melakukan kekerasan terhadap dirinya itu.
"Tidak, malah tambah arogan," ungkap Reandre pada Selasa 11 April 2023 ketika dihubungi melalui WhatsApps pukul 20:30 WIB.
Sampai saat ini Tim Portal Bangka Belitung masih terus berupaya menghubungi pihak terkait lainnya untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.***