Pak rektor juga menuturkan bahwa dalam proses dan juga Project reklamasi tersebut haruslah mengacu pada beberapa hal.
Dimana pada akhirnya lahan eks penambangan timah tersebut dapat memiliki prospek yang baik untuk peningkatan ekonomi Wilayah sekitar.
Saya melihat bahwa upaya untuk memulihkan dan melibatkannya kepada sektor ekonomi Alternatif itu masih akan berjalan” Ujar beliau.
Baca Juga: Rekomendasi Wisata Bangka Belitung yang Bikin Terpukau, Keindahan dan Pesona Surga Duniawi Terbaik
Pak Ibrahim juga menyampaikan bahwa reklamasi tersebut dapat dialih fungsi lahan kan menjadi sebuah objek wisata menarik yang pastinya akan menanam menjadi nilai tambah terbesar bagi wilayah tersebut.
Namun Pak Ibrahim juga menyampaikan bahwa wisata bekas tambang juga tidaklah mudah untuk di generalisir.
Seperti halnya beberapa ponton-ponton maupun Kapan isap di sekitar pinggir pantai yang seringkali dianggap orang sebagai objek wisata.
Baca Juga: Review Pantai Tanjung Kelayang Tempat Wisata Terbaik di Bangka Belitung yang Bikin Terpesona
Bagi beliau ini bukanlah merupakan objek wisata lahan bekas lahan bekas tambang timah namun merupakan bagian dari produksi timah itu sendiri.
Selain itu keberadaan ponton-ponton dan juga kapan isap di sekitar pinggir pantai akan menimbulkan kerusakan pantai dan justru akan merugikan pariwisata di sekitarnya.