Bahkan fantastisnya diperkirakan timah akan diperdagangkan pada kisaran USD29.045 per MT dalam waktu 12 bulan. Hal ini tentunya menjadi sebuah momentum yang diluar ekspektasi banyak orang.
Ekspor Timah Bangka Belitung Awal 2024
Peningkatan harga timah dunia cendrung dipengaruhi karena ancaman pasokan dan prospek permintaan yang positif. Bahkan penurunan ekspor timah global terjadi pada bulan Januari 2024 karena tertundanya persetujuan rencana pekerjaan tambang tahunan di Indonesia.
Hal itu juga sebagaimana data BPS Babel, tampaknya nilai ekspor Bangka Belitung pada Januari 2024 sebesar USD29,79 juta telah mengalami penurunan sebesar 82,55 persen dibandingkan Desember 2023. Kemudian pada Januari 2024 tercatat Bangka Belitung tidak ada ekspor timah.
Pada 6 Maret 2024, Tom Langston, Senior Market Intelligence Analyst dari International Tin Association (ITA), menyebutkan bahwa ekspor Indonesia tertunda karena tidak ada aktivitas perdagangan di ICDX (Indonesia Commodity Derivatives Exchange) atau JFX (Jakarta Futures Exchange) sejak pergantian tahun.
Baca Juga: 10 Daftar Game Penghasil Saldo DANA, Seru Langsung Cair Uang Melimpah Ruah
Tom Langston juga menyatakan bahwa ketidakpastian mengenai situasi perizinan semakin diperumit dengan penyelidikan polisi dan pemilihan presiden baru-baru ini di Indonesia, pernyataan tersebut sebagaimana dilansir dari The Hindu Businessline.
Apalagi Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia (RI) masih terus menyelidiki kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
Bahkan, beberapa waktu lalu, Kejagung RI masih terus melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi terkait dugaan korupsi komoditas timah yang dianggap telah merugikan negara Indonesia.