Selain Menambah Wawasan, Rajin Membaca juga Baik bagi Kesehatan Mental dan Fisik lho. Yuk Simak Penjelasannya

21 Februari 2021, 14:42 WIB
Ilustrasi membaca buku kesukaan /Pixabay

Portal Bangka Belitung.com – Aktivitas literasi dasar terdiri dari dua hal, yaitu membaca dan menulis. Kedua aktivitas itu berkaitan satu sama lain.

Istilah “Calistung”, atau “Baca, Tulis, Hitung” dulu cukup populer  yang menandakan bahwa membaca adalah fondasi dasar bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan dan ilmu.

Terlebih, aktivitas membaca buku sangat penting dilakukan untuk memberikan stimulus agar lebih berwawasan, cerdas, kritis, dan berani mengungkapkan pendapat.

Baca Juga: Pantai Muara Cibareno Tempat Berakhir Pekan Untukmu yang Tak Suka Kebisingan

Dilansir Pikiranrakyat.com dari Pikiranrakyatcianjur.com , membaca buku memiliki beberapa keuntungan bagi kesehatan fisik dan mental.

 Membaca buku sebaiknya dibiasakan sejak dini agar menjadi kebiasaan sehari-hari hingga tumbuh dewasa.

Pertama, membaca buku dapat meningkatkan aktivitas otak kita.

Baca Juga: Tarik Perhatian Para Penonton Dari Ketampanannya, Berikut 5 Aktor Korea Buat Hari Wanita Terpesona

Otak tidak hanya membutuhkan asupan nutrisi berupa makanan dan minuman, tapi juga butuh dirangsang dengan aktivitas kinetik seperti berolahraga maupun membaca buku.

Studi di tahun 2013 menunjukkan bahwa orang-orang yang membaca buku berupa novel memiliki peningkatan aktivitas otak di bagian yang disebut somatosensory cortex.

Bagian ini berfungsi untuk merespon sensasi dari rasa sedih dan gerakan fisik.

Baca Juga: Turunkan Personil Sebanyak 6.170 PLN Siap Bersiaga Agar Masyarakat Tetap Mendapatkan Listrik

Kedua, bagi orang-orang yang gemar membaca buku, kecenderungan untuk memiliki rasa empati lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak suka membaca.

Terlebih, bagi mereka penyuka bacaan fiksi seperti novel, contohnya karena pembaca novel akan berlatih menyelami karakter yang ada di dalam novel tersebut.

Secara tidak sadar, ini merupakan latihan untuk membangun hubungan sosial di dunia nyata.

Baca Juga: Semakin Panas Kehidupan Drama The Penthouse, Oh Yoon He dan Ha Yoon Cheol Menikah ??

Ketiga, mundur ke belakang, sebuah penelitian di tahun 1960 menunjukkan istilah yang disebut “efek Matthew”.

Efek ini merupakan konsep tentang semakin banyak kita membaca, semakin besar kesempatan kita mendapatkan keuntungan dalam berbagai bidang kehidupan.

Semakin banyak membaca, kemampuan berkomunikasi, menulis, dan mengkritisi gagasan maupun suatu karya akan menjadi lebih terasah dan tajam.

Baca Juga: Patuhi Protokol Kesehatan! Ini yang Harus Dilakukan Jika Hendak Belanja Makanan

Keempat, di tahun 2009 sebuah penelitian menunjukkan salah satu cara mengurangi rasa stres di kelompok pelajar adalah dengan membaca buku.

Studi itu menunjukkan, membaca buku selama 30 menit dapat mengurangi tekanan darah, menyetabilkan kerja jantung, dan perasaan stres yang berkurang.

Kelima, para ahli mengungkapkan bahwa membaca buku sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur kita sehari-hari.

Baca Juga: 30 Petugas dan 7 Alat Berat Angkut Sampah di Pintu Air Jakarta

Direkomendasikan untuk membaca buku cetak atau konvensional dibandingkan dengan e-book atau e-paper sebelum tidur.

Aktivitas ini bisa jauh lebih efektif karena mata bisa lebih bekerja normal dibandingkan ketika membaca buku dalam bentuk digital.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di media Pikiran Rakyat Cianjur dengan judul "Manfaat Membaca bagi Kesehatan Mental dan Fisik, Memicu Cara Berpikir Kritis hingga Mampu Kurangi Stress" Pada 21 Februari 2021*** (Pikiran Rakyat Cianjur/Oky Nugraha Putra)

 

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Cianjur

Tags

Terkini

Terpopuler