Manfaat Habbatussauda Untuk Tubuh, Obat Segala Obat

29 Juli 2021, 23:27 WIB
Habbatussauda /ARAHKATA/PIXABAY

Portalbangkabelitung.com- Habbatussauda (Nigella sativa) atau disebut juga jintan hitam adalah salah satu jenis tanaman subtropis dari Timur Tengah.

Bijinya telah lama dimanfaatkan sebagai obat herbal dengan manfaat utama untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca Juga: Bareskrim Polri Berhasil Meringkus Pinjol Berkedok Koperasi Simpan Pinjam

Berikut manfaat Habbatussauda untuk tubuh :

1. Memperkuat daya tahan tubuh

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, habbatussauda bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh.

Baca Juga: Dani Carvajal Dikabarkan Akan Memperpanjang Kontraknya Dengan Real Madrid.

Tak hanya itu, kandungan antioksidan dalam habbatussauda juga diketahui dapat meredakan peradangan dan menangkal efek radikal bebas pemicu beragam penyakit, seperti kanker dan penyakit degeneratif.

Selain habbatusauda, senyawa flavonoid juga terdapat di dalam tanaman meniran. Di dalam sebuah buku berjudul Tumbuhan Berkhasiat untuk Kesehatan yang diterbitkan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian menyebutkan bahwa tanaman meniran mengandung senyawa antioksidan yang berfungsi sebagai imunostimulan dan mampu mengoptimalkan fungsi pertahanan tubuh.

Baca Juga: Sinopsis Putri untuk Pangeran Sinetron RCTI Jum'at, 30 Juli 2021: Kematian Lisa Membuat Oma Soraya Ketakutan

Tanaman herba lain yang juga dipercaya sejak lama dapat meningkatkan daya tahan tubuh adalah jahe. Selain itu, kandungan antioksidan di dalam jahe dapat mengatasi dan mencegah masuk angin serta memberi rasa hangat bagi tubuh.

2. Melawan infeksi bakteri dalam tubuh

Manfaat habbatussauda selanjutnya adalah melawan infeksi bakteri, seperti E. coli yang dapat menyebabkan diare atau P. aeruginosa penyebab pneumonia dan infeksi saluran kemih.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Rafael Malalangi, Calon Bintara Polri 2021 yang Namanya Lenyap, Hillary: Suprise Aja Ya Besok

Meski demikian, penelitian mengenai manfaat habbatussauda untuk melawan infeksi bakteri pun masih terbatas pada uji coba di laboratorium, sehingga masih perlu diteliti lebih lanjut.***

Editor: Ryannico

Sumber: Alo Dokter

Tags

Terkini

Terpopuler