Tar Vs Nikotin Mana Yang Lebih Berbahaya? Simak !! Untuk Anda Perokok Sejati

- 25 Juni 2021, 19:55 WIB
Ilustrasi rokok
Ilustrasi rokok /Pixabay,com/geralt

Portalbangkabelitung.com-  Lebih Berbahaya Nikotin atau Tar? Pertanyaan ini sering sekali kita dengar.

Sebelum menentukan zat manakah yang lebih berbahaya, Anda perlu tahu dulu apa itu nikotin dan tar. Berikut adalah penjelasannya:

  • Nikotin

Nikotin adalah senyawa kimia yang secara alami ada pada berbagai tumbuhan.

Baca Juga: Penting Untuk Pasangan Baru!!, Kenali Ciri-Ciri Kulit Sensitif Pada Sang Buah Hati

Sama halnya dengan kafein, nikotin bersifat stimulan ringan dan adiktif sehingga dapat menimbulkan efek ketergantungan.

Karena sifatnya yang adiktif, menyebabkan para perokok sulit untuk berhenti merokok.

Saat masuk ke dalam tubuh, nikotin dapat merangsang otak untuk melepaskan hormon dopamin yang membuat perasaan menjadi lebih senang dan tenang untuk sementara waktu.

Baca Juga: Si Kecil Demam? Jangan Langsung Diberikan Obat, Simak Cara Menghadapi Si Kecil Yang Sedang Demam Dengan Baik

Meski bersifat adiktif, nikotin bukanlah penyebab utama penyakit akibat kebiasaan merokok.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh UK Royal College of Physicians, institusi medis di Inggris, membuktikan bahwa risiko penyakit akibat kebiasaan merokok bukan disebabkan oleh nikotin, melainkan kandungan lain yang berbahaya dari asap rokok akibat pembakaran.

Baca Juga: Nonton Serial 'I Love You Silly' Episode 4 Terbaru: Beserta Sinopsis, Link Download hingga Jadwal Tayang

Sementara itu, paparan nikotin pada ibu hamil diketahui dapat menghambat tumbuh kembang janin, serta meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur dan berat badan lahir yang rendah pada bayi.

  • Tar

Berbeda dengan nikotin yang memang alami terdapat di tembakau, tar adalah zat kimia dan partikel padat (solid carbon) yang hanya dihasilkan saat rokok dibakar.

Tar merupakan zat yang memiliki sifat karsinogenik atau dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh.

Baca Juga: 5 Smartphone Dengan Kualitas Tinggi Dan Harga Terjangkau Terbaru Juni 2021

Tar juga bisa menumpuk di gigi dan menyebabkan gigi menjadi berwarna kekuningan atau kecokelatan.

Zat kimia ini dapat menempel pada lapisan terluar gigi (email), sehingga membuat gigi tampak lebih kuning. Gigi juga bisa semakin terlihat menguning dan mengalami kerusakan, jika tidak dirawat dengan baik dan benar.

Ketika terhirup, tar akan mengendap di dalam paru-paru. Dalam jangka waktu yang lama, endapan tar dapat menimbulkan berbagai macam penyakit di paru-paru, seperti emfisema, bronkitis, PPOK, dan kanker paru.

Baca Juga: Terbaru! Nonton Fast and Furious Full Series 1-10, Beserta Spesial Series Hobbs and Shaw: Sub Indo

Tidak hanya berdampak buruk bagi paru-paru, tar dapat masuk ke dalam aliran darah dan mengganggu kesehatan organ tubuh lainnya. Masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat paparan tar antara lain adalah penyakit gusi, gangguan kesuburan atau kemandulan, diabetes, kanker mulut, dan penyakit jantung.

Cara untuk Mencegah Bahaya Nikotin dan Tar
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nikotin dan tar adalah dua zat yang jauh berbeda. Nikotin menyebabkan ketergantungan dan umumnya menjadi penyebab perokok sulit berhenti merokok, sedangkan tar adalah zat berbahaya yang berisiko memicu penyakit pada perokok.

Baca Juga: Nonton EURO 2020 Babak 16 Besar: Jadwal Euro Tanggal 26-30 Juni 2021 Beserta Link Streaming! UPDATE Versi APK

Oleh karena itu, untuk mencegah beragam bahaya merokok, cara terbaik yang bisa dilakukan tentunya adalah berhenti merokok.

Berhenti merokok memang tidak mudah, terutama bagi orang yang sudah merokok selama bertahun-tahun atau sudah kecanduan nikotin.

Namun, ini bukanlah sesuatu yang mustahil.

Anda perlu menyadari bahwa berhenti merokok akan mendatangkan banyak manfaat, khususnya bagi kualitas hidup Anda dan orang-orang di sekitar Anda.

Baca Juga: Sinopsis Serial Uttaran 26 Juni 2021: Meethi Berduka Atas Kegugurannya

Singkirkanlah semua benda yang berhubungan dengan rokok dari jangkauan Anda, seperti asbak atau korek api.

Saat keinginan merokok muncul, cobalah untuk menahannya dan menyibukkan diri dengan aktivitas lain, misalnya berolahraga atau mengerjakan hobi.***

Editor: Ryannico

Sumber: Alodokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah