Portalbangkabelitung.com- Badan Intelijen Negara (BIN) melanjutkan kembali kegiatan vaksinasi di lingkungan pesantren dan sekolah serta door to door kepada masyarakat di beberapa wilayah di pulau Jawa.
Jumlah vaksin akan mencapai total 7.000 vaksinasi dan disertai penyaluran 7.000 bansos sembako dan vitamin.
Baca Juga: Ismail Haniyeh Kembali Terpilih Sebagai Kelompok Militan Hamas Di Palestina
Percepatan vaksinasi Covid-19 yang bertujuan untuk kesehatan dan keselamatan warga masyarakat,” ujar Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan S.H., M.Si.
Menurut data satgas penanganan Covid-19 terdapat 12,8% atau sekitar 351.336 kasus positif covid-19 terjadi pada usia anak usia 0 – 18 tahun.
Baca Juga: Kepolisian Bekasi Berhasil Bongkar Oknum Apotek Yang Menjual Obat Terapi Covid-19 Diatas HET
Korban anak meninggal akibat Covid-19 ditaksir mencapai 777 orang.
Jika tidak segera ditanggulangi, anak akan menjadi salah satu spreader (penularan) di klaster keluarga yang berkontribusi 85% dari total kasus positif di Indonesia.
“Anak-anak kasus positif yang tertular meningkat, sehingga BIN fokus pada pelajar SMP - SMA dan para santri, karena mereka adalah generasi yang harus diselamatkan sebagai penerus bangsa,” katanya.
Baca Juga: Menpora Pastikan Pemerintah Akan Memberikan Bonus Kepada Setiap Atlet Di Olimpiade Tokyo 2020
Budi menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak khawatir karena vaksinasi yang digunakan saat ini aman, halal dan dijamin oleh pemerintah.
Apalagi mayoritas masyarakat sudah banyak yang sadar akan pentingnya vaksin.
Dengan adanya program vaksinasi tersebut diharapkan terciptanya kekebalan kelompok atau herd immunity sehingga terlindung dari virus corona.
Baca Juga: Covid-19 Varian Lamda Diindetifikasi Oleh WHO Lebih Ganas Dari Varian Delta
Kepala BIN berharap vaksinasi massal dan Door to Door ini memicu semangat warga, yang tadinya kurang paham, takut, salah informasi, cemas atas vaksinasi, bisa berubah pikiran dan tergerak untuk ikut vaksinasi.***