Badai Sitokin yang Tidak Bisa Diremehkan, Protein yang Menyebabkan Kematian, Baca Cara Kerjanya!

- 22 Agustus 2021, 18:19 WIB
inilah gejala dari badai sitokin yang sempat dikatakan membuat Deddy Corbuzier di masa kritis.
inilah gejala dari badai sitokin yang sempat dikatakan membuat Deddy Corbuzier di masa kritis. /PEXELS/PIXABAY/

Portalbangkabelitung.com-Baru-baru ini banyak nitizen Indonesia berbicara tentang badai sitokin yang dialami oleh Deddy Corbuzier beberapa hari lalu,

Namun banyak juga dari nitizen masih bingung tentang badai sitokin, dan apa hubungannya dengan Covid-19?.

Dimulai dari pengertian sitoksin. Sitokin merupakan salah satu protein yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.

Sitokin berfungsi membantu sistem imun berorganisasi dengan baik untuk melawan bakteri atau virus penyebab infeksi.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Umumkan Terkena Covid-19: Saya Sakit, Kritis Hampir Meninggal karena Badai Cytokine

Beda halnya lagi apabila sitokin diproduksi secara berlebihan maka protein sitokin tersebut akan menyebabkan kerusakan sel pada tubuh, dan hal inilah yang disebut dengan badai sitokin atau cytokine storm.

Cara kerja badai sitokin adalah dengan cara menyerang jaringan sel tubuh sehat sehingga menyebabkan peradangan di dalam tubuh.

Peradangan penyebab badai sitokin itu membuat beberapa organ di dalam tubuh menjadi rusak, dan bahkan tidak berfungsi.

Baca Juga: 4 Tips Mengisi Kemerdekaan di Tengah Pandemi Covid-19, Ternyata Bisa Banget!

Badai sitokin apabila tidak ditangani dengan sesegera mungkin maka hal tersebut dapat membuat si penderita kehilangan nyawa.

Pada penderita Covid-19, badai sitokin menyerang jaringan paru-paru dan pembuluh darah, lalu paru-paru tersebut akan dipenuhi dengan cairan sehingga mumbuat si penderita Covid-19 itu sulit untuk bernafas, dan biasanya si penderita butuh alat bantu pernafasan seperti ventilator agar bisa bernafas secara normal.

Ada beberapa gejala yang bisa dirasakan apabila badai sitokin menyerang tubuh, seperti menggigil, teras lelah, ada bengkak tungkai, muntah, otot terasa nyeri, sakit kepala, batuk, kejang, berhalusinasi, hipotensi dan terakhir koagulasi.

Baca Juga: 4 Wajah Duta Piala Citra FFI 2021: Jefri Nichol, Prilly Latuconsina, Tissa Biani, dan Angga Yunanda

Apabila badai sitokin terkena pada pasien yang menderita Covid-19, maka yang harus dilakukan adalah dengan merawat dirinya pada ruang ICU (Intensive Care Unit), selalu memantau tekanan darah, nadi, pernafasan, kadar elektrolit, dan memberi obat agar aktivitas sitokin terhambat.

Makanan yang sehat dengan asupan gizi yang baik dengan cara banyak konsumsi sayuran dan buah, istirahat yang cukup, tidak panik, tenang, selalu gembira, berpikiran positif dipercaya dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh menjadi normal.

Dan selalu mengikuti protokol kesehatan dengan cara selalu menggunakan masker dan pada setiap aktivitas apapun harus selalu mencuci tangan dengan bersih.***

Editor: Abdul Fakih

Sumber: Berbagai Sumber Youtube Catatan Apoteker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x