Menkes Budi Menghimbau Agar Masyarakat Tidak Panik Terhadap Varian Covid-19

- 17 Januari 2022, 00:45 WIB
Selain satu kasus pertama positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia, juga ada lima kasus probable Omicron yang diumumkan oleh Menkes Budi Gunawan Sadikin. /kemkes.go.id
Selain satu kasus pertama positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia, juga ada lima kasus probable Omicron yang diumumkan oleh Menkes Budi Gunawan Sadikin. /kemkes.go.id /

Portalbangkabelitung.com- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menghimbau masyarakat untuk tidak perlu terlalu panik jika varian Omicron dari Covid-19 meningkat cepat dalam beberapa pekan ke depan di Indonesia.

Menurut Budi Gunadi, menurut pantauan di sejumlah negara tingkat keparahan pasien Omicron terbilang lebih rendah daripada varian Delta sebelumnya.

Baca Juga: Usai Rapat Bersama DPR RI, Kemenag Ungkap Skenario Terbaru Ibadah Haji 2022: Cek Bagaimana Haji 2022 Berjalan

"Kami sampaikan bahwa sudah terlihat di negara-negara tersebut hospitalisasinya antara 30 persen hingga 40 persen dari hospitalisasi Delta," kata Menkes.

Menurutnya, kenaikan varian baru ini memang lebih cepat tersebar namun hospitalisasinya tetap lebih rendah.

"Jadi walaupun kenaikan lebih cepat dan tinggi, tapi hospitalisasi lebih rendah," ucapnya.

Baca Juga: UPDATE: Fakta Seragam Dinas Satpam akan Dirubah Kembali, Begini Alasan Polri!

Menkes Budi juga meminta agar masyarakat tidak perlu panik jika ada kenaikan kasus beberapa waktu kedepan.

"Sehingga minta tolong dikomunikasikan dengan baik kepada seluruh rakyat, bahwa nanti kalau ada kenaikan jumlah kasus yang cepat dan banyak, tidak usah panik, kita terus waspada, kita monitor ketat hospitalisasi," ujar dia.

Menkes Budi mengatakan, hingga saat ini sudah ada lebih dari 500 pasien Omicron yang dirawat dan yang sudah sembuh ada sekitar 300 orang.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah