NeoCov? Benarkah Merupakan Varian Baru dari Covid-19

- 4 Februari 2022, 11:47 WIB
Ilustrasi virus Covid-19 varian Omicron.
Ilustrasi virus Covid-19 varian Omicron. /pexels.com/CDC/

Portalbangkabelitung.com- NeoCov? Benarkah Merupakan Varian Baru dari Covid-19.

Lagi dan lagi, varian baru virus Covid-19 tidak ada henti-hentinya.

Dimulai dari varian Delta, varian Omicron dan kini varian NeoCov mulai populer dan sangat meresahkan publik.

Baca Juga: LINK Nonton Streaming Rookie Cops Full Episode 1-16 Sub Indo, Drakor Romantis yang Recomended Untuk Ditonton

Selain menjadi ancaman baru, varian ini ternyata memiliki segudang misteri yang patut diulik.

Mengutip dari salah satu media Indonesia, Varian NeoCov sendiri bukanlah varian baru dari virus corona yang telah menyebabkan pandemik global.

Virus tersebut sebenarnya sudah ada dan berasal dari jenis virus yang berbeda.

Virus ini menyerang sistem pernapasan di Wilayah Timur Tengah (Mers-Cov).

Baca Juga: LINK Nonton Film Kukira Kau Di Rumah 2022, Kisah Pram yang Memilih Niskala Wanita Pengidap Bipolar

Mers-Cov adalah jenis virus yang ditularkan ke manusia dari hewan unta dromedari yang terinfeksi.

“Mers-Cov telah diidentifikasi pada dromedari di beberapa negara di Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan,” tutur WHO (world Health Organization) yang dikutip dari Media Internasional Berbasis di Inggris, Independent, Minggu (30/1/2022).

Hingga kini, sudah ada total 27 negara yang telah melaporkan kasus dari penyakit yang disebabkan oleh NeoCov sejak tahun 2012.

Baca Juga: Susi Air Diusir dari Hanggar Malinau, Susi Pudjiastuti Sebut Aneh Perpanjangan Kontrak Ditolak Pasca 10 Tahun

Dari beberapa kasus tersebut, terhitung ada 858 kematian yang disebabkan oleh infeksi dan komplikasi terkait.

Organisasi Kesehatan Dunia pun mengatakan 35% pasien yang terinfeksi Mers-Covid telah meninggal, meskipun kemungkinan juga karena kasus bawaan yang bisa jadi terlewatkan oleh sistem pengawasan yang ada.

Banyak pakar kesehatan dunia pun terus mengkaji terkait penyebaran serta penularan infeksi yang disebabkan oleh virus NeoCov.

Baca Juga: Bumame Farmasi Belum Laksanakan Swab Tapi Mengirim Hasil Positif, Berikut Pernyataan Direkturnya

Terdapat studi pra Cetak yang menunjukkan bahwa infeksi sel manusia dengan NeoCov sangat tidak efisien.

Ini adalah pelajaran penting yang perlu dipelajari guna integrasi yang lebih baik dari penelitian terkait penyakit yang ditularkan hewan pada manusia.

Baca Juga: 4 Kode Promo Gojek Terbaru Hari Ini 4 Februari 2022, Ada Diskon Gede Untuk GoRide, GoCar, dan GoSend

Begitulah tadi, uraian terkait Varian Virus NeoCov, semoga anda dan keluarga dapat lebih berhati-hati lagi terhadap kesehatan di masa pandemi seperti ini.

Baca Juga: Tanggal Puasa Ayyamul Bidh Februari 2022, 13-15 Rajab 1443 H Jatuh Pada Tanggal dan Hari Apa? Simak dan Catat

Untuk info selengkapnya, nantikan terus beragam fakta menarik dan informasi terpercaya hanya di Portalbangkabelitung.com.***

Baca Juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Februari 2022 atau Bulan Rajab 1443 H Beserta Keutamaannya, Simak!

Editor: Muhammad Tahir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah