Portalbangkabalitung.com- Berapa Biaya Pengobatan Gagal Ginjal dan Cuci Darah
Ginjal memiliki fungsi penting dalam tubuh sebagai penyaring racun dan limbah dari darah, menjaga volume dan komposisi cairan, serta mengeluarkan hormon yang membantu produksi sel darah merah.
Jika fungsi tersebut terhenti, limbah yang seharusnya dibuang akan menumpuk di dalam tubuh.
Baca Juga: Kenali Gejala Penyakit Gagal Ginjal Ini Sedini Mungkin
Kondisi ini bisa membahayakan nyawa penderitanya apabila tidak disadari sedini mungkin gejala-gejalanya.
Untuk mengetahui apakah ginjal kita masih sehat atau tidak kita bisa melakukan tes secara medis.
Salah satu cara untuk penanganan gagal ginjal adalah dengan cuci darah yang bertujuan untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah mengalami kerusakan.
Baca Juga: Tanda Gagal Ginjal Akut Sampai Harus Cuci Darah
Namun berapakah biaya yang harus dikeluarkan oleh pasien gagal ginjal untuk melakukan cuci darah.
Secara medis, tindakan pengobatan gagal ginjal bisa dilakukan dengan menggunakan 2 cara yaitu cuci darah (hemodialisis) dan cangkok ginjal (transplantasi) tergantung dari kondisi pasien.
Berikut perkiraan biaya pengobatan gagal ginjal yang harus dikeluarkan:
Baca Juga: Cek Penyebab Gejala Gagal Ginjal Hingga Penderita Harus Cuci Darah
1. Hemodialisis
Hemodialisis adalah langkah cuci darah untuk gagal ginjal yang paling banyak dipilih karena proses ini sangat umum dilakukan.
Hemodialisis dilakukan menggunakan mesin khusus untuk menyaring darah dan menggantikan fungsi ginjal yang rusak.
Baca Juga: Chuu LOONA Bantah Tegas Rumor Dirinya Seorang Eating Dirsoder: Itu Sama sekali Tidak Benar!
Pada proses ini akan dilakukan pemasukkan jarum ke pembuluh darah untuk menghubungkan aliran darah dari tubuh menuju mesin pencuci darah.
Darah kotor yang masih tersangkut di ginjal akan disaring secara otomatis oleh mesin pencuci darah.
Kemudian setelah tersaring, darah yang bersih akan dialirkan kembali ke dalam tubuh.
Baca Juga: EXID Ukir Rekor Baru Jual Album X 10.000 Eksemplar Minggu Pertama di Hanteo
Prosedur hemodialisis ini biasanya memakan waktu sekitar 4 jam per sesi dan dilakukan setidaknya 3 sesi dalam seminggu.
Prosedur ini hanya dapat dilakukan di klinik cuci darah atau rumah sakit.
Efek samping yang biasanya muncul setelah menjalani hemodialisis adalah kulit gatal dan kram pada otot.
Biaya yang harus dikeluarkan berkisar Rp 800 ribu – Rp 1 juta untuk satu kali sesi cuci darah.
Dengan estimasi 3 kali cuci darah setiap minggunya, dalam setahun biaya cuci darah pasien gagal ginjal mencapai Rp 50-100 juta.
2. Dialisis peritoneal atau CAPD (continuous ambulatory peritoneal dialysis)
Metode ini dilakukan dengan menggunakan peritoneum atau selaput dalam rongga perut sebagai penyaring.
Prosedur dilakukan dengan membuat sayatan kecil di dekat daerah pusar sebagai jalan masuk selang khusus atau kateter.
Kemudian kateter tersebut nantinya akan ditempatkan di dalam rongga perut secara permanen.
Baca Juga: DOWNLOAD Drakor The Golden Spoon Episode 5 dan 6 Sub Indo, Nonton Klik di Sini Bukan Drakorindo
Keuntungan proses cuci darah menggunakan metode ini adalah bisa dilakukan di rumah, kapan saja, dan biasanya dilakukan saat penderita gagal ginjal sedang tertidur.
Namun, metode ini harus dilakukan 4 kali sehari dan memerlukan waktu sekitar 30 menit.
Efek samping yang dapat timbul berupa peritonitis, perut terasa penuh ketika cuci darah berlangsung, kenaikan berat badan karena cairan dialisat yang mengandung kadar gula cukup tinggi, atau munculnya hernia akibat beban berat cairan di dalam rongga perut.
Sebelum melakukan terapi ini, pasien harus melakukan tindakan operasi pemasangan kateter yang biayanya berkisar Rp 10 juta.
Sedangkan untuk pengobatan CAPD sendiri biaya yang harus dikeluarkan berkisar Rp 50-75 juta per tahun.
Nah itulah perkiraan biaya pengobatan yang harus dikeluarkan pasien penderita gagal ginjal.
Baca Juga: Kenali Gejala Penyakit Gagal Ginjal Ini Sedini Mungkin
Sehat itu memang mahal, makanya mulai dari sekarang ayo kita senantiasa untuk mencoba menjalani pola hidup sehat untuk menghindari segala bentuk penyakit yang dapat menyerang kapan saja.
Semoga membantu. ***