Jepang Ungkap Riset Baru, Tingkat Kelembapan Mempengaruhi Penyebaran Aerosol Covid-19

- 19 Oktober 2020, 21:50 WIB
Kelembaban mempengaruhi penyebaran aerosol dari Covid-19.
Kelembaban mempengaruhi penyebaran aerosol dari Covid-19. /Pixabay/Tumisu

Portalbangkabelitung.com - Sebuah superkomputer Jepang menunjukkan bahwa kelembapan dapat berdampak besar pada penyebaran partikel virus.

Ini menunjukkan peningkatan risiko penularan virus corona dalam kondisi kering dan dalam ruangan selama berbulan-bulan musim dingin.

Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan pelembap udara dapat membantu membatasi infeksi selama ventilasi jendela tidak memungkinkan.

Baca Juga: Festival Budaya Korea KCON: TACT season 2 Menarik 2 Juta Penonton

Hal tersebut terungkap berdasarkan sebuah penelitian yang dirilis pada hari Selasa, 13 Oktober 2020 oleh badan penelitian Riken dan Kobe University.

Para peneliti menggunakan superkomputer Fugaku untuk memodelkan emisi dan aliran partikel mirip virus dari orang yang terinfeksi di berbagai lingkungan dalam ruangan.

Sebagaimana diberitakan Tasikmalaya.pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel, "Hasil Studi Jepang: Tingkat Kelembapan Berpengaruh pada Penyebaran Aerosol Covid-19".

Baca Juga: Kampung Bahari Nusantara Dusun Sukal, Harapan Untuk Masyarakat Mandiri dan Sejahtera

Kelembapan udara yang lebih rendah dari 30% menghasilkan lebih dari dua kali lipat jumlah partikel aerosol dibandingkan dengan tingkat 60% atau lebih tinggi, simulasi menunjukkan.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x