Portalbangkabelitung.com- Di perayaan hari besar Idul Fitri dan Idul Adha tidak akan lengkap tanpa hidangan ketupat beserta lauk pauknya.
Ketupat akan lebih enak dinikmati bila disajikan dengan opor ayam atau rendang daging dan banyak macam lagi jenis lauknya.
Ketupat terbuat dari beras yang kemudian dimasukkan kedalam cangkang yang telah dibentuk dari daun kelapa muda lalu dimasak dengan cara direbus.
Baca Juga: Awas Cacingan! Kenali Gejala dan Cara Mengobatinya Sejak Dini, Anak Rentan Jadi Korban
Bentuk ketupat ada banyak macam.
Ada yang namanya ketupat jago, ketupat Bata, ketupat bawang, ketupat tumpeng dan banyak lagi lainnya.
Di hari raya Idul Adha misalnya, ketupat selain untuk dimakan bersama keluarga juga disajikan kepada tamu yang datang berkunjung ke rumah.
Awal mula adanya tradisi ketupat di Nusantara ini adalah sejak masa wali songo tepatnya Sunan Kalijaga yang saat itu abad 15 masa pemerintahan kerajaan Demak.
Pada masa itu ketupat menjadi tradisi budaya antara Jawa dan Islam.
Biasanya ketupat akan tersaji saat lebaran tiba.
Baca Juga: Erros Djarot: Sosok Di Balik Badai Pasti Berlalu yang Hits Sejak Era 70 an Sampai Detik Ini
Ketupat berasal dari kata Kupat yang merupakan singkatan dari ngaku lepat artinya laku papat yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berbunyi empat tindakan atas sebuah lambang mengakui kesalahan.
Empat tindakan itu adalah silaturahmi, saling berbagi jika punya kelimpahan rezeki seperti zakat, memohon ampunan dan maaf serta berusaha membersihkan diri dan hati agar menjadi insan yang lebih baik.***