Portalbangkabelitung.com- Seorang pengguna media sosial diduga mengalami intimidasi setelah membuat sebuah postingan di akun Twitter miliknya.
Peristiwa itu pun berawal ketika Fachrial Kautsar lewat akunnya, dengan nama pengguna @fchkautsar menulis postingan terkait kepolisian pada 14 Oktober lalu.
Peristiwa mahasiswa yang alami smackdown oleh oknum Polisi saat melakukan demo di depan gedung Pemkab Tangerang, Tigaraksa, Banten pada 13 Oktober lalu, sepertinya membuat masyarakat mengalami trauma.
Kondisi trauma masyarakat banyak diungkapkan melalui berbagai komentar di medsos. Ungkapan netizen di medsos sebagai refleksi ketidakpuasan pelayanan Polisi.
Sebuah cuitan netizen yang melontarkan kritik berupa candaan, dengan mengusulkan gantikan Polisi dengan Satpam BCA.
“Polisi se-Indoensia bisa diganti satpam BCA saja enggak sih,” tulisnya yang dikutip Portalbangkabelitung.com
Cuitan yang mendapat banyak like dan telah diretwit oleh 15.300 netizen tersebut menjadikan Satpam BCA trending Twitter.
Hanya saja cuitan yang disebutnya sebagai candaan itu ditanggapi beberapa akun dengan mengirimkan teror dan ancaman, baik melalui DM (direct message) Instagram, twitter maupun telepon langsung. Bahkan masuk ke twitter pribadi @fchkautsar.
Hal itu diketahui dari unggahan Kautsar selanjutnya, beberapa akun yang mengirimkan ancamannya.
"Lu bikin twit apa bro? Mau nyuruh polisi gimana? Mental aman dek? Berani di medsos aja. Cirian sia kalem". Salah satu tulisan tangkapan layar pesan yang dia dapat dan diunggahnya di twitter.
"Maksud kamu apa bawa-bawa Institusi polisi? Kau orang mana? Kalau ada oknum yang salah, salahkan oknumnya, jangan institusinya, kau berani sekali bawa bawa institusi. Kalau kamu gak terima, gak perlu kamu cari saya, Saya yang cari kamu!". Pesan lain yang Fachrial terima.
Baca Juga: Rachel Vennya Tuai Kritik Pedas dari Praktisi Hukum Akibat Kabur dari Wisma Karantina Covid-19
Selain pesan ancaman, Fachrial juga menggunggah adanya upaya peretasan media sosial miliknya.
Fachrial bahkan juga mendapat telepon dari nomor tidak dikenal.
Meski demikian, unggahan @fchkautsar pun mendapat dukungan netizen yang kemudian ramai-ramai membantu membalaskan serangan teror.
"Polisi pada kenapa si? Katanya tangguh, mengayomi rakyat, berani ngebanting orang, tapi dikritik dikit ngambek. Padahal maksud @ fchkautsar “Polisi diganti satpam BCA” itu masukan kalau Polisi itu harus seramah dan sangat mengayomi layaknya satpam BCA," tegur @hanifinalif.
"Main main lah ke BCA biar dikasih salam sapa sesama baju coklat," anjur akun @noahfabiance.
"Polisi marah2 dibandingin sama satpam bca. Satpam bca: kalo pelayanan kami mah ramah, SOP-nya juga cantik." cuit pengguna lain.
Menurut Fachrial, banyak warganet merespon cuitannya dengan menyetujui baiknya pelayanan BCA.***