Portalbangkabelitung.com- Viral video 31 di Tiktok 1 cewek dengan 6 cowok dikroyok 1vs6 terekam dan tersebar.
Tragis diduga seorang gadis cantik harus layani 6 laki-laki hingga akhirnya viral dalam video 31 detik.
Viral dikroyok 1vs6 video 31 detik ini ramai diperbincangkan.
Tak hanya menjadi tagar saja, namun juga menjadi ramai dalam kata pencaharian dimedia sosial Tiktok.
Selain itu juga beberapa informasi mengenai video viral 31 detik 1vs6 di Tiktok ini juga banyak tersebar di berbagai media sosial lainnya.
Salah satunya media sosial Youtube juga terdapat banyak sekali konten terkait informasi video viral 31 detik 1vs6 ini.
Video viral 31 detik 1vs6 ini diduga adalah konten adegan syur seorant gadis dengan 6 laki-laki.
Bahkan adanya dugaan paksaan dari 6 pihak laki-laki, karena ramainya kata kunci pencaharian 'dikroyok'.
Diduga gadis cantik dalam video 31 detik viral di Tiktok tersebut bernama Aulia.
Baca Juga: Pemilik Akun Link Video Mesum 13 Detik Lele PBUG Akhirnya Buka Suara: Privacy!
Tak hanya itu link video viral 31 detik ini pun ramai dicari oleh warganet karena rasa penasaran.
Bahkan berdasarkan pengamatan banyak warganet yang sudah menonton video 31 detik syur tersebut.
Selain itu juga sangat tinggi minat dari warganet untuk mancari video mentahan dan link video syur 31 detik Aulia ini.
Baca Juga: Link Video Lele PUBG 21 Detik Tersebar dan Viral TikTok, Sosok Wanita Sedang Dicari-cari Netizen
Informasi lebih lanjut tentang identitas para pemeran adegan syur video 31 detik viral di Tiktok ini belum diketahui sampai saat ini.
Meskipun demikian perlu diketahui jika berdasarkan Undang-Undang Elektronik dan Traksaksi Elektronik pada Pasal 27 ayat 1 menjelasakan larangan konten yang melanggar kesusilaan.
Sebagaimana dikerahui jika video 31 detik viral di Tiktok tersebut bisa saja dikategorikan sebagai konten pornografi.
Baca Juga: Video Syur Mirip Gisel Sudah Ditonton 52 Persen Anak-anak Indonesia
Bahkan bila didugaan terbukti maka akan ditindak oleh pihak Kepolisian Cyber Crime.
Sehingga para warganet diharapkan dapat cerdas menggunakan media sosial.
Lantaran adanya larangan mendistribusikan, mentransmisikan, dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi atau dokumen elektronik yang bermuatan melanggar kesusilaan.***