Portalbangkabelitung.com- Ternyata bukan cacing, penyakit kaki aneh di Batam bukan cacing, begini penjelasan Kepala Dinkes Batam.
Baru-baru ini warga Batam dihebohkan dengan sebuah unggahan tentang penyakit aneh di kaki yang diduga cacing.
Unggahan tersebut viral di jagat maya dan banyak yang mengira jika penyakit aneh di kaki tersebut adalah cacing yang masuk ke pori-pori telapak kaki.
Baca Juga: Viral di Medsos! Warga Batam Dihebohkan dengan Penyakit Aneh di Kaki, Mirip Cacing
Hal ini berdasarkan unggahan seorang warga Batam Paulus Bereni Gultom yang membagikan informasi yang bersifat himbauan kepada warga Batam agar berhati-hati.
"Hati hati yang ke pantai saat ini lagi musim ubur ubur dan cacing, Di Puskesmas Sekupang ada pasien berobat, ditanya hanya duduk di pasir, 5 orang kawannya, yang terkena cacing," kata akun tersebut.
Menurut pengakuan pasien tersebut, ia hanya pergi ke pantai dan hanya duduk-duduk pada Sabtu, 20 November 2021 lalu. Namun tak disangka ada cacing di telapak kakinya.
"Ini pasien hari Sabtu ke Marina ke pantai eliora galang, Cacing bisa masuk ke kulit, cacing ini bisa hidup di bawah kulit ari," lanjutnya.
Didi Kusmarjadi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam angkat bicara mengenai unggahan yang membuat heboh warga tersebut.
Ia mengatakan, bahwa peristiwa itu benar adanya. Namun penyakit itu bukan seperti yang disebut dalam gambar beredar di medsos.
Baca Juga: Toilet Pertamina Diminta Gratis oleh Erick Thohir, Atta Halilintar: Bravo Pak!
"Bukan cacing dan ulat bulu ya, itu adalah scabies atau yang dikenal kudis," ujar Didi, Senin, 22 November 2021, seperti dikutip Portalbangkabelitung.com dari kepripedia.
Scabies adalah penyakit infeksi menular pada kulit yang disebabkan oleh tungau (Sarcoptes scabiei). Infeksi skabies dapat terjadi pada siapa saja.
Karena sifat menularnya, dokter umumnya merekomendasikan penanganan untuk seluruh anggota keluarga atau kelompok yang tinggal berdekatan.
Selalu jaga kebersihan barang pribadi seperti pakaian, tempat tidur, dan barang pribadi lainnya agr terhindar dari penyakit ini.***