Portalbangkabelitung.com- Viral di Twitter video anak panti asuhan di Malang yang dicabuli dan disiksa ramai-ramai tanpa sensor.
Pelaku penyebar video anak panti asuhan Malang yang disiksa ramai-ramai tanpa sensor terancam akan dikenai sanksi.
Saat ini video pencabulan anak panti asuhan dan dikroyok beredar di sejumlah media sosial, seperti TikTok dan Twitter.
Baca Juga: Savefrom.net Download Video TikTok, No Ribet-ribet, Cukup 3 Langkah
Ketahui apa saja bahaya dari menyebarkan video dan foto-foto korban kekerasan seperti yang terjadi pada salah satu anak pesantren di Malang baru-baru ini.
Belakangan ini viral di media sosial video anak pesantren Malang yang dikroyoki oleh sejumlah orang.
Bukan hanya laki-laki, dari video yang tersebar siswa tersebut dibantai oleh sejumlah wanita.
Baca Juga: TRENDING di Twitter! Ini Arti TBL TBL TBL yang Viral di TikTok: Takut Banget Lo
Tampak dari video tanpa sensor itu, anak panti asuhan Malang itu tergeletak di rerumputan dan disiksa ramai-ramai.
Sejumlah wanita mengkroyok anak panti asuhan di Malang dengan melakukan tindakan kekerasan terhadap korban.
Netizen kini berantusia mencari video anak panti asuhan di Malang yang dicabuli dan disiksa ramai-ramai tanpa sensor karena ingin mengetahui wajah pelaku.
Baca Juga: Anak Panti Asuhan di Malang Dicabuli hingga Disiksa Ramai-ramai, Netizen Kecam Pelaku
Dari video yang beredar, terlihat anak panti asuhan di Malang itu mengenakan pakaian seragam biru putih.
Diketahui korban pencabulan dan tindakan kekerasan itu berumur 13 tahun.
Dilansir dari Malangterkini.com, korban mengaku sempat menerima ancaman dari para pelaku.
Sebelum dikroyok ia diduga diancam menggunakan pisau oleh sejumlah orang tersebut.
Video penyiksaan dan pencabulan anak panti asuhan Malang itu saat ini viral di media sosial TikTok dan Twitter.
Sejumlah netizen mengacam aksi pelaku kekerasan seksual yang dilakukan kepada anak panti asuhan Malang tersebut.
Baca Juga: Savefrom.net TIKTOK: Download Video Tiktok Tanpa Watermark dan Tanpa Aplikasi, Langsung Simpan ke Memori HP!
Perlu diketahui penyebaran video tindakan korban kekerasan tanpa sensor tidak dianjurkan untuk disebarluaskan.
Dilansir dari berbagai sumber, penyebar video korban kekerasan seperti yang terjadi pada anak panti asuhan di Malang yang disiksa ramai-ramai melanggar UU ITE.
Pelaku pelanggar UU ITE tentunya akan dikenai sanksi, jadi netizen dianjurkan untuk berhenti menyebarkan video anak panti asuhan di Malang yang disiksa ramai-ramai tanpa sensor. ***