Rocky Gerung Ungkap Fakta Baru Dalam Wacana Pemindahan IKN, Ini Katanya!

2 Februari 2022, 19:34 WIB
Rocky Gerung Ungkap Fakta Baru Dalam Wacana Pemindahan IKN, Ini Katanya! /Tangkap Layar YouTube Rocky Gerung Offial/

Portalbangkabelitung.com- Wacana pemindahan ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menguak fakta baru.

Fakta tersebut berkaitan dengan penggusuran warga asli disana akibat lima juta orang yang bekerja di Jakarta untuk pemerintah pusat.

Jumlah tersebut tentu tidak sebanding dengan total warga di PPU yang hanya 185.022 jiwa menurut per Juni 2021 menurut data yang ada.

Baca Juga: PT LIB Ubah Sistem BRI Liga 1 Jadi Full Bubble, Ada Apa?

Pengamat politik, Rocky Gerung mengatakan, ketika ada yang menyatakan bahwa pembangunan IKN di Kalimantan Timur akan memakmurkan penduduk asli, hal tersebut malah berbanding terbalik.

"Ada lima juta orang dipindahkan dari Jawa ke PPU yang hanya dihuni 185.022 jiwa, pasti akan menimbulkan penindasan ekonomi. Tidak mungkin lima juta jiwa itu jadi minoritas sementara yang 100 ribu jadi mayoritas," kata Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube miliknya.

Rocky Gerung menjelaskan jika pemindahan ibu justru akan memimbulkan disparitas.

Baca Juga: Download, Streaming Film Kaget Nikah Episode 8 dan 9: Hubungan Andre dan Lalita Makin Panas, Nonton di Sini!

"Jadi pasti akan terjadi disparitas lagi. Ini yang disebut tidak berbasis pada keadilan sosial," kata Rocky Gerung.

Ia pun memberikan contoh suku Aborigin yang merupakan penduduk asli Australia digusur dengan adanya sinopsis bahwa mereka akan kaya dan kemakmurannya bertumbuh.

Namun, pada kenyataannya justru suku Aborigin malah semakin menghilang.

Baca Juga: UPDATE Jadwal, Fakta dan Sinopsis Drakor Juvenile Justice Tayang Februari 2022, Begini Info Terbaru!

Rocky Gerung mengatakan jika warga Kalimantan akam mendapatkan tekanan ekonomi sebagai dampak dari pembangunan IKN.

"Jadi hal yang kami inginkan, kami justru membantu teman-teman di Kalimantan untuk memahami bahwa akan ada tekanan ekonomi sebagai akibat dari pembangunan IKN, yang tidak berbasis pada kearifan lokal. Kami ingin ingatkan, jangan sampai pemindahan ibu kota itu justru menyebabkan penduduk asli jadi tertinggal dan tersingkir," tandasnya.***

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler