Portalbangkabelitung.com- Kementerian Agama (Kemenag) memberikan himbauan kepada keluarga agar tidak menjemput kepulangan Jemaah haji Indonesia, baik itu dibandara maupun asrama haji.
Adapun penjemputan Jemaah haji Indonesia bisa dilakukan di kota dan kabupaten masing-masing.
Pelaksana Harian (PIh) Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Waryono Adbdul Gafur menjelaskan, imbauan tersebut dikeluarkan sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19 yang kasusnya kembali naik lagi.
Baca Juga: TERKINI! Total Jemaah Haji Indonesia Tahun 2022 Wafat dan Sakit di Tanah Suci Mekkah
Jika keluarga menjemput jamaah haji Indonesia dibandara atau asrama haji, dikhawatirkan terjadi kerumunan yang rentan menjadi tempat penyebaran covid-19.
Selain itu, pembatasan penjemputan juga dilakukan karena sebelum pulang ke daerahnya masing-masing, jemaah akan dicek suhu tubuhnya, setiba di tanah air nanti.
Baca Juga: Download Lagu Religi dan Takbir MP3 Idul Adha 202 untuk Menambah Nuansa Keislaman saat Lebaran Haji!
Jika ada jamaah haji dengan suhu tubuh tinggi (demam), maka akan mendapatkan pemeriksaan lanjutan dengan tes antigen atau PCR.
Selain itu, mereka juga sudah menyiapkan ambulans dan rumah sakit apabila ditemukan jemaah haji dalam keadaan darurat kesehatan.
Maka dari itu, apabila ditemuka gejala-gejala covid-19 maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan yaitu antigen atau PCR.
Baca Juga: 10 Kata-kata Indah 'Ucapan Idul Adha 2022' Paling Bermakna di Momen Lebaran Haji atau Idul Kurban
Jika ditemukan reaksi ringan maka akan dilakukan isolasi oleh satgas covid-19 daerah masing-masing.
Namun, jika ditemukan reaksi berat pada jamaah haji, maka jemaah haji akan dilarikan kerumah sakit yang telah ditetapkan.***