Kembali Geger, Pesantren di Tasikmalaya 66 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19

20 November 2020, 17:09 WIB
Sejumlah santriwati di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tasikmakalaya menjalani isolasi mandiri pasca ditemukan kasus covid-19 di lembaga pendidikan tersebut. / /Pikiran-rakyat.com/Aris M Fitrian

Portalbangkabelitung.Com- Kembali geger, 66 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan pesantren di Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya. 

Penyebaran Covid-19 di kawasan pesantren kini terus terjadi, hingga banyak penundaan aktivitas di sebuah pesanteran.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat.Com dengan judul "Klaster Pesantren Baru di Tasikmalaya Kembali Muncul, 66 Santri Positif Covid -19" yang tayang pada 20 November 2020.

Baca Juga: Ketua Maspala Stisipol Pahlawan 12 lantik Lima Anggota Baru

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, pihaknya akan melakukan penelusuran (tracing) di lingkungan pesantren tersebut.

Menurut dia, pihak pesantren sudah terbuka agar petugas medis dapat melakukan pemeriksaan.

"Mereka juga inisiatif sendiri untuk memeriksa semua warga pesantren. Semua juga sekarang masih ditahan di pesantren," kata Uus, Jumat, 20 November 2020.

Baca Juga: Mengubah Messi Menjadi Michael Jordan-nya Barcelona

Uus mengatakan, saat ini kegiatan di pesantren tersebut dihentikan sementara. Para santri dan pengajar dilarang untuk keluar masuk lingkungan pesantren.

Uus menambahkan, rata-rata yang terkonfirmasi positif adalah orang tanpa gejala. Mereka yang tak memiliki gejala akan diisolasi mandiri di lingkungan pesantren.

"Kita juga sudah siapkan pos kesehatan di pesantren itu dan sudah dua orang dokter. Nanti akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk supervisinya," kata nya.

Baca Juga: Abdul Halim Iskandar Tiba di Bangka Belitung, Erzaldi Berharap Dapat BUMDes Berjalan dengan Efektif

Menurut Uus, isolasi mandiri yang dilakukan di pesantren itu menjadi alternatif untuk menanggulangi kepenuhan ruang isolasi yang ada di Kota Tasikmalaya.

Apalagi, secara umum kondisi pasien terkonfirmasi Covid-19 di lingkungan itu dalam keadaan baik.

"Tinggal nanti recovery Covid-19-nya saja," kata Uus.

Baca Juga: Cicipi Sate Payau, Kuliner Lezat Samarinda dari Daging Rusa


Uus menilai, sejauh ini tidak ada masalah dalam penanganan klaster pesantren yang baru muncul itu. Sebab, pihak pesantren bersikap terbuka dalam melakukan penanganan.

Atas sikap pesantren yang terbuka dalam penanganan Covid-19 tersebut ujar Uus, pihaknya sangat mengapresiasi sikap tersebut.

Bahkan kata dia, pihaknya juga berencana menjadikan pesantren itu sebagai pesantren tangguh dalam menanggulangi Covid-19.

Baca Juga: Cara Aktifkan Fitur Pesan yang Bisa Hilang Otomatis

"Mereka juga bersedia untuk menjalankan program pesantren tangguh. Ini bisa jadi contoh ke pesantren lain dalam penanganan Covid-19 di Kota Tasik," katanya.*** (Pikiranrakyat.Com/Asep M Seufuloh)

 

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler