Marsekal Hadi Tjahjanto Angkat Bicara Soal Medis Sosial: Akan Menjadi Alat Perang Informasi

- 23 November 2020, 11:23 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. //Dok. Puspen TNI

“Sekarang kita mengenal hastag, trending topic. Dahulu kita menyebutnya sebagai tema propaganda,” katanya menambahkan.

Baca Juga: ACT-MRI Bangka Belitung Galang Donasi, Guna Wujudkan SUmur Wakaf di Bangka Belitung

Di samping itu, Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa propaganda melalui media sosial belakangan ini terjadi di Tanah Air yang sangat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Disampaikan oleh Hadi Tjahjanto bahwa salah satu di antaranya, yakni penyebaran berita bohong yang mendiskreditkan pemerintah, dan provokasi dengan mengeksploitasi isu SARA.

Panglima TNI juga menyoroti penyebaran isu sosial dan separatisme berbahasa Inggris guna mencari simpati dari dunia Internasional.

Baca Juga: Pantau Pulau Kecil di Belitung, Gebernur Babel Bersama Danlanud Rudi Gunakan Jet Ski

“Juga menyebarkan isu-isu sosial dan isu separatisme berbahasa Inggris untuk mencari simpati dan dukungan politik dari dunia internasional, seperti yang dilakukan Benny Wenda dan Veronica Koman,” tuturnya.

Lebih lanjut, Panglima TNI menyampaikan bahwa kelompok separatis memanfaatkan media sosial untuk mempengaruhi opini dunia lewat propaganda, juga memanfaatkan panggung diplomasi internasional demi mendapatkan dukungan.

 

Menurut Panglima TNI, guna membendung dan menghadapi separatisme di dunia maya, TNI bersama kementerian atau lembaga terkait, dan masyarakat harus bahu membahu memberdayakan potensi dunia maya dan dunia digital.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah