Warganet Dihebohkan dengan Postingan Anies Baswedan Sedang Baca Buku 'How Democracies Die'

- 23 November 2020, 17:26 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sedang membaca buku How Democracies Die.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sedang membaca buku How Democracies Die. //Twitter.com/@aniesbaswedan

Dalam buku itu, pengarangnya mengingatkan ancaman kematian demokrasi dengan mengambil kasus di sejumlah negara.

Baca Juga: PT Timah Tbk Kembali Raih Penghargaan Juara Terbaik di Acara Babel Fair 2020


Kematian demokrasi terjadi karena terpilihnya pemimpin otoriter, dengan ciri antara lain menoleransi dan menyerukan kekerasan, menolak aturan main demokrasi, bersedia membatasi kebebasan sipil dan media, serta menyangkal legitimasi lawan.

Terkait hal itu, Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal atau biasa disapa Gus Sahal pun ikut angkat bicara. Ia pun mencoba meluruskan pandangan salah satu media yang menulis narasi soal foto yang diunggah Anies.

Baca Juga: Saking Hebatnya Erling Haaland, Bos Dortmund Lupa Jumlah Gol

"Kesimpulan @tempodotco NGACO. Buku ini ttg bgmn demokrasi AS mati krn Trump merusak 2 asas demokrasi: mutual toleration dan institutional forbearance," begitu tulis Gus Sahal, dikutip Galamedia, Senin 23 November 2020.

Ia pun menambahkan cuitannya. Menurut versi Gus Sahal, buku itu bukan berisi tulisan mengenai pemimpin yang otoriter.

Kesimpulan ⁦@tempodotco NGACO.

Baca Juga: Arsene Wenger Senang Melihat Pelatih Lain Menderita
Buku ini ttg bgmn demokrasi AS mati krn Trump merusak 2 asas demokrasi: mutual toleration dan institutional forbearance.

Jadi BUKAN ttg pemimpin otoriter yg menindas oposisi.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x