Gempa Susulan Saat Mensos Tri Rismaharini Tinjau Mamaju Sulawesi Barat: Rombongan Berhamburan Keluar

- 16 Januari 2021, 18:14 WIB
Mensos Tri Rismaharini memantau salah satu posko pengungsian korban gempa Sulbar.
Mensos Tri Rismaharini memantau salah satu posko pengungsian korban gempa Sulbar. /Foto/tangkapan layar Youtube Linjamsos Oke

Portalbangkabelitung.com- Kabar duka kembali datang di Bumi Pertiwi, beberapa bencana terjadi di pelbagai penjuru negeri.

Antara lain gempa bumi di Sulawesi Barat, banjir di Kalimantan Selatan, hingga longsor di Sumedang Jawa Barat.

Sementara itu, pada Jumat 15 Januari 2021, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini beserta rombongan meninjau lokasi yang tertimpa bencana gempa bumi kuat di Sulawesi Barat tepatnya Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Tayang Malam Ini Sabtu 16 Januari 2021: Aldebaran Jujur Kepada Andin

Kala berada di lokasi bencana, rombongan Mensos Tri Rismaharini berhamburan ke luar ruangan saat terjadi gempa susulan di Mamuju, Sulawesi Barat, kejadian tersebut tertangkap dalam unggahan Linjamsos Oke.

Kala itu Mensos Tri Rismaharini berada di luar ruangan bersama dengan rombongan.

Ia pun mengatakan dirinya sudah menghubungi Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan menyebutkan bakal terjadi gempa susulan.

Baca Juga: Tanah Longsor Sumedang, Waktu Pencaharian Diperpanjang: Tim SAR Rilis Nama Korban Meninggal Dunia

“Permasalahannya apakah gempa susulan itu besar atau berakibat tsunami, itu yang belum bisa diprediksi,” katanya, sebagaimana dilansir dari  Pikiran-Rakyat.com, dengan judul "Mensos Tri Rismaharini dan Rombongan Berhamburan ke Luar Ruangan Saat Tinjau Sulawesi Barat".

Selain memastikan kelancaran bantuan logistik, kedatangan Mensos Tri Rismaharini juga guna menegaskan adanya bantuan tenaga kesehatan yang tiba di Sulawesi Barat. 

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Januari 2021: PT Wijaya Karya, Pendaftaran Paling Lambat 20 Januari 2021

Guna menangani korban yang berada di rumah sakit regional dan pusat.

Untuk diketahui, akses darat menuju lokasi bencana di Mamuju, Sulawesi Barat dilaporkan masih terputus akibat longsor di sejumlah titik.

Bahkan distribusi bantuan logistik dari wilayah sekitar pun menjadi sulit.

Baca Juga: Lowongan Kerja Januari Tahun 2021: 2 BUMN Menanti Anda! Berikut Syarat dan Tata Cara Pendaftaran

Selain itu, sebanyak 43 orang tim terpadu yang terdiri dari Kemensos, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dikuti juga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang masuk melalui Bandara Hasanuddin Makassar.

Dan melanjutkan dengan melakukan perjalanan darat selama 8 jam untuk tiba di kota Polewali Mandar, dan belum bisa sampai ke Kota Mamuju.

Baca Juga: Regristasi Ulang Lewat WhatsApp Bagi Penerima Vaksin: Saluran Resmi Penerima Vaksin Covid-19

Adapun sejumlah relawan dan TNI Polri terus melakukan pembersihan jalan yang tertimbun longsor di sejumlah titik jalan trans Sulawesi.

Lebih lanjut, menurut pengakuan salah satu Tim dari Kemensos, Alek Triyono, sepanjang malam hujan terus tidak berhenti.

Dan membuat perjalanan tim tidak bisa cepat dan harus beberapa kali terhenti.

Baca Juga: TES KEPRIBADIAN: Coba Pilih Salah Satu Kacamata Ini, Lihat Kepribadian Anda!

Setibanya di Polewali Mandar, tim istirahat dan berkoordinasi dengan BNPB, akhirnya diputuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan helikopter milik BNPB yang sudah standby di Mamuju.

Sebagai informasi, pada Jumat 15 Januari 2021 pesawat herkules milik TNI AU terbang ke Sulawesi Barat.

Guna mengirimkan bantuan Kemensos sebesar Rp1.7 miliar melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.***(Irwan Suherman/Pikiran Rakyat)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah