Suntik Vaksin ke Jokowi, Cairan Masih Utuh Saat Dicabut: Benarkah? Berikut Penjelasannya

- 19 Januari 2021, 02:08 WIB
Jokowi/tangkapan layar Instagram Jokowi*/
Jokowi/tangkapan layar Instagram Jokowi*/ /Instagram @Jokowi//

Portalbangkabelitumg.com- Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 pada Rabu, 13 Januari 2021.

Namun, beredar kabar jika cairan yang disuntikan dilengannya masih utuh saat dicabut oleh dokter yang otomatis tidak masuk ke dalam tubuhnya.

Kabar ini dibagikan oleh akun Facebook Muji Hartati yang mengunggah sebuah narasi pada 15 Januri 2021.

Baca Juga: CEK: Tiongkok Minta Indonesia Menjual Pulau Jawa dan Sumatera Untuk Membayar Utang , Benarkah?

Beredar narasi yang mengklaim cairan vaksin Covid-19 Sinovac yang disuntikkan kepada Jokowi masih utuh.
Beredar narasi yang mengklaim cairan vaksin Covid-19 Sinovac yang disuntikkan kepada Jokowi masih utuh. YouTube Setpres

Baca Juga: Ramal Jokowi Lengser, Pergantian Presiden di Tahun 2021: Begini Klarifikasi Mbak You

Adapun narasi yang beredar yaitu:

“COBA PELOTOTI GUYS … CAIRAN VAKSIN MASIH UTUH Cairan nya Masih Utuh Udah di Cabut Aaaja Mao Bohongin Rakyat Hadehhh.”

Beredar narasi yang mengklaim cairan vaksin Covid-19 Sinovac yang disuntikkan kepada Jokowi masih utuh. YouTube Setpres

Baca Juga: Pemerintah Jokowi Disebut Ugal-ugalan dan Menjuluki Pemerintahan Jokowi sebagai Raja Utang

Lantas, benarkah jika cairan yang disuntikan kepada Jokowi masih utuh?

Dari laman Turn Back Hoax, klaim soal cairan vaksin yang disuntikkan ke Presiden Jokowi masih utuh saat dicabut adalah klaim yang keliru.

Ketua PB IDI dr, Daeng Mohammad Faqih menegaskan bahwa penyuntikkan yang dilakukan oleh Prof Abdul Muthalib sudah benar.

Baca Juga: Berbeda Jokowi, Presiden Filipina Rodrigo Lebih Pentingkan Warganya, Ingin Terakhir Disuntik Vaksin

Hal ini karena dia pun disuntik oleh orang yang sama.

Prof. dr. Abdul Muthalib sendiri mengaku besyukur tidak ada halangan saat dirinya menyuntikan vaksin Covid-19 tersebut ke Presiden Jokowi.

Pernyataan Ketua PB IDI dr. Daeng Mohammad Faqih ini menjawab opini dari dr. Taufiq Muhibbuddin Waly, Sp.PD, seorang dokter yang berasal dari Cirebon.

Baca Juga: CEK: Tiongkok Minta Indonesia Menjual Pulau Jawa dan Sumatera Untuk Membayar Utang , Benarkah?

“Setelah melihat berkali-kali video itu dan berdiskusi dengan para dokter serta para perawat senior, maka saya menyimpulkan bahwa vaksinasi yang anda lakukan adalah gagal,” tulis dr Taufiq dikutip dari PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Senin, 18 Januari 2021.

Alasannya, suntikan vaksin seharusnya menembus otot.

Atau dalam bahasa kedokteran disebut sebagai intramuskular dan dilakukan dengan tegak lurus 90 derajat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Sarana Terdampak Bencana Banjir di Kabupaten Banjar

Menurut Taufiq, penyuntikkan vaksin Covid-19 ke tubuh presiden Joko Widodo tidak dilakukan dengan benar, maka vaksin tidak menembus otot dan tidak akan memiliki efek perlindungan.

Berdasarkan  PikiranRakyat-Pangandaran.com dengan judul "Cak Fakta: Cairan Vaksin yang Disuntik ke Jokowi Diklaim Masih Utuh Saat Dicabut, Simak Faktanya".

Taufiq juga menyinggung risiko terjadinya Antibody Dependent Enhancement (ADE), kondisi di mana virus mati yang ada di dalam vaksin masuk ke jaringan tubuh lain dan menyebabkan masalah kesehatan.

Baca Juga: CEK: Tiongkok Minta Indonesia Menjual Pulau Jawa dan Sumatera Untuk Membayar Utang , Benarkah?

Namun dr Daeng Mohammad Faqih mengatakan, tulisan tersebut merupakan suatu opini dari penulis dan bukan berdasarkan data serta kajian ilmiah.

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai kabar cairan yang disuntikan ke Jokowi masih utuh saat dicabut adalah tidak benar.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***(Mela Puspita/Pikiran Rakyat Pangandaran)


Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah