CEK FAKTA: Vaksinasi ke Jokowi Gagal hingga Tiongkok Minta Indonesia Jual Pulau Sumatra dan Jawa

- 19 Januari 2021, 21:04 WIB
Presiden Jokowi : SIMAK! Tiongkok Minta Indonesia Jual Pulau Sumatra dan Jawa hingga Rumor Vaksinasi ke Jokowi Gagal
Presiden Jokowi : SIMAK! Tiongkok Minta Indonesia Jual Pulau Sumatra dan Jawa hingga Rumor Vaksinasi ke Jokowi Gagal /BPMI Setpres/Tangkapan layar YouTube @SekretariatPresiden

Portalbangkabelitung.com- Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 pada Rabu, 13 Januari 2021.

Namun, beredar kabar jika cairan yang disuntikan dilengannya masih utuh saat dicabut oleh dokter yang otomatis tidak masuk ke dalam tubuhnya.

Kabar ini dibagikan oleh akun Facebook Muji Hartati yang mengunggah sebuah narasi pada 15 Januri 2021.

Baca Juga: Suntik Vaksin ke Jokowi, Cairan Masih Utuh Saat Dicabut: Benarkah? Berikut Penjelasannya

Beredar narasi yang mengklaim cairan vaksin Covid-19 Sinovac yang disuntikkan kepada Jokowi masih utuh. YouTube Setpres

Lantas, benarkah jika cairan yang disuntikan kepada Jokowi masih utuh?

Dari laman Turn Back Hoax, klaim soal cairan vaksin yang disuntikkan ke Presiden Jokowi masih utuh saat dicabut adalah klaim yang keliru.

Baca Juga: CEK: Tiongkok Minta Indonesia Menjual Pulau Jawa dan Sumatera Untuk Membayar Utang , Benarkah?

Ketua PB IDI dr, Daeng Mohammad Faqih menegaskan bahwa penyuntikkan yang dilakukan oleh Prof Abdul Muthalib sudah benar.

Hal ini karena dia pun disuntik oleh orang yang sama.

Prof. dr. Abdul Muthalib sendiri mengaku besyukur tidak ada halangan saat dirinya menyuntikan vaksin Covid-19 tersebut ke Presiden Jokowi.

Baca Juga: Ramal Jokowi Lengser, Pergantian Presiden di Tahun 2021: Begini Klarifikasi Mbak You

Pernyataan Ketua PB IDI dr. Daeng Mohammad Faqih ini menjawab opini dari dr. Taufiq Muhibbuddin Waly, Sp.PD, seorang dokter yang berasal dari Cirebon.

“Setelah melihat berkali-kali video itu dan berdiskusi dengan para dokter serta para perawat senior, maka saya menyimpulkan bahwa vaksinasi yang anda lakukan adalah gagal,” tulis dr Taufiq.

Alasannya, suntikan vaksin seharusnya menembus otot.

Baca Juga: Ramal Jokowi Lengser, Pergantian Presiden di Tahun 2021: Begini Klarifikasi Mbak You

Atau dalam bahasa kedokteran disebut sebagai intramuskular dan dilakukan dengan tegak lurus 90 derajat.

Menurut Taufiq, penyuntikkan vaksin Covid-19 ke tubuh presiden Joko Widodo tidak dilakukan dengan benar, maka vaksin tidak menembus otot dan tidak akan memiliki efek perlindungan sebagaimana dikutip dari   PikiranRakyat-Pangandaran.com.

Taufiq juga menyinggung risiko terjadinya Antibody Dependent Enhancement (ADE), kondisi di mana virus mati yang ada di dalam vaksin masuk ke jaringan tubuh lain dan menyebabkan masalah kesehatan.

Baca Juga: Ramal Jokowi Lengser, Pergantian Presiden di Tahun 2021: Begini Klarifikasi Mbak You

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai kabar cairan yang disuntikan ke Jokowi masih utuh saat dicabut adalah tidak benar.

Selain itu juga tersebar rumor tentang Tiongkok dan Indonesia.

Demi membayar utang kepada Tiongkok disebutkan jika Tiongkok meminta Indonesia menjual pulau Jawa dan Sumatera kepada mereka.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru Januari 2021, PT Heinz ABC Indonesia: Daftar Paling Lambat 23 Januari 2021

Bermula dengan adanya foto Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping sedang berjabat tangan disertai narasi tersebut:

“Utang Negara Bertambah, Cina minta Pulau Sumatera dan Jawa Dijual untuk Utang RI.”

Lantas, benarkah jika Tiongkok meminta Indonesia untuk menjual pulau Jawa dan Sumatera untuk membayar utang?

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru Januari 2021, PT Heinz ABC Indonesia: Daftar Paling Lambat 23 Januari 2021

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai kabar Tiongkok meminta Pulau Jawa dan Sumatera untuk bayar utang Indonesia adalah tidak benar.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***


Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran-Rakyat Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x