"Yang sudah haji pasti sudah mengalami kepalanya dilangkahi lagi sujud. Itu di kita jangan coba-coba melangkahi kepala orang lagi sujud atau lewat di depan orang lagi salat saja sudah jelek sekali di kita ini,” tuturnya.
Selain itu, Said Aqil Siradj juga mencontohkan budaya orang Arab ketika adik memanggil kakaknya langsung menyebutkan nama. Budaya tersebut sangat berbeda dengan budaya di Indonesia yang menggunakan sebutan yang lebih sopan.
Baca Juga: Comeback Setelah Lama Vakum, SHINee promosi dengan Bahasa Indonesia
“Di sana adik panggil kakak tidak ada 'kak, mas, bang', nggak ada, namanya saja langsung. Di kita betapa jeleknya, adik panggil namanya saja kepada kakaknya harus ada kang, kak, mas bang, itulah budaya kita lebih baik daripada mereka,” ucapnya.
Said Aqil Siradj tidak hanya menyebut negara Timur Tengah. Dia mempersilahkan generasi muda NU untuk belajar ke Eropa hingga Amerika.
“Yang kuliah silakan kuliah ke Amerika, Eropa, Australia, monggo, tapi pulang bawa teknologi, jangan bawa budaya,” ujarnya. Sebagaimana yang diberitakan PikiranRakyat.com yang berjudul “Beri Nasihat pada Generasi Muda NU, PBNU: Belajar hingga ke Negeri Orang Bawa Ilmunya Bukan Budayanya”***(Rahmi Nurfajriani/PikiranRakyat.com)