Survei Calon Presiden 2024 Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto Menunjukan Elektabilitasnya

- 24 Februari 2021, 19:41 WIB
Prabowo Subianto kandidat terkuat calon presiden dari hasil survei. /Instagram.com/@prabowo
Prabowo Subianto kandidat terkuat calon presiden dari hasil survei. /Instagram.com/@prabowo /Instagram.com/@prabowo

PortalBangkaBelitung.com - Hasil Survei untuk Capres 2024 dilansir dari Y-Publica Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menunjukan elaktabilitas masih kokoh sebagai calon Presiden

Hasil survei ini menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto terpaut tipis dengan Ridwan Kamil. Saat ini, Prabowo mengantongi 17,1 persen sedangkan Ridwan Kamil melaju menjadi 16,7 persen.

"Prabowo masih menjadi capres teratas, tapi ancaman baru muncul dari Kang Emil yang tengah melaju elektabilitas-nya," kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono

Baca Juga: Mulai Maret Bank Indonesia Bebaskan Pajak Pembelian Kenderaan

Sebagaimana Artikel ini Telah Tayang di Media Flores Terkini dengan Judul "Survei Capres Terbaru: Elektabilitas Prabowo dengan Ridwan Kamil Terpaut Tipis" Telah Tayang Pada Rabu24 Februari 2021


Hartono mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melorot ke posisi Sandiaga Uno, dibarengi dengan naiknya Erick Thohir dan Tri Rismaharini.

Dia merincikan, survei Maret 2020 Prabowo jauh memimpin dengan raihan 23,7 persen, anjlok ke 17,3 persen pada Juli 2020 dan 16,5 persen pada Oktober 2020. Namun saat ini Politisi Partai Gerindra itu naik sedikit menjadi 17,1 persen.

Baca Juga: Masih Punya Kartu Pokemon? Sekarang Musim Lelang Kartu Pokemon

Sementara elektabilitas Kang Emil, pada bulan Maret 2020 hanya 4,9 persen, Juli 2020 ia malah melonjak ke 12,1 persen. Lalu 11,8 persen pada Oktober 2020, hingga saat ini Kang Emil meningkat menjadi 16,7 persen.


Sedangkan Ganjar dari 8,0 persen pada Maret 2020, melesat ke 15,2 persen pada Juli 2020 dan 16,1 persen Oktober 2020, kini Ganjar stabil di 16,3 persen.

Anies Baswedan dari 14,7 persen Maret 2020, turun ke 9,7 persen Juli 2020, dan 8,6 persen (Oktober 2020), dan kini tinggal 7,4 persen.

Baca Juga: Penggunaan Terlalu Banyak Skincare Menyebabkan Penuaan Dini? Simak 6 Kebiasaan yang Menyebabkan Penuaan Dini!

Sandi yang juga turun dari 10,3 persen Maret 2020 ke 8,5 persen Juli 2020 dan 8,1 persen Oktober 2020, kini menjadi 7,9 persen, sedikit mengungguli Anies.

Kata Rudi, posisi Prabowo masih menduduki posisi teratas selama setahun terakhir, meskipun Pilpres 2019 telah lama usai.

Tantangan bagi Prabowo ada pada dua tokoh berlatar belakang kepala daerah dari provinsi yang sangat padat penduduknya, yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Sebut Pembelajaran Tatap Muka Dapat Dimulai Bulan Juli

"Ibaratnya, jika dikombinasikan sosok Kang Emil dan Ganjar, bisa jadi Prabowo akan kesulitan merebut kemenangan seandainya berniat maju lagi berlaga dalam Pilpres 2024," ucap Rudi.

Di sisi lain, dua sosok yang nisbi dekat dengan Prabowo, yaitu Sandi mantan cawapres dan Anies yang sempat digadang-gadang pula, elektabilitas-nya terus merosot ke papan tengah.

"Figur baru muncul yaitu Risma dan Erick, dua-duanya kini menjabat menteri," tutur Rudi.

 Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Luncurkan Aplikasi Dumas Presisi, Apa Itu?

Elektabilitas Risma yang sebelumnya stagnan di kisaran 3 persen, kini bergerak naik menjadi 4,7 persen. Demikian pula dengan Erick, mengalami kenaikan sejak Juli 2020 dengan elektabilitas saat ini sebesar 3,6 persen.

Dengan kenaikan itu pula Risma dan Erick menggeser Khofifah Indar Parawansa (3,2 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (2,3 persen).

"Khofifah dan AHY juga dibayangi oleh capres yang diusung Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha (2,0 persen)," ujar Rudi.

Baca Juga: Asah Kemampuan Berbahasa Indonesia, Personil SHINee Bermain Kuis dengan Antusias

Pada papan bawah, ada nama-nama seperti Mahfud MD (1,6 persen), Puan Maharani (1,3 persen), Susi Pudjiastuti (1,1 persen), Airlangga Hartarto (1,0 persen), dan Moeldoko (1,0 persen). Lainnya masih di bawah 1 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak menjawab (11,5 persen).


Survei Y-Publica dilakukan pada 5-15 Februari 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Survei dilakukan melalui sambungan telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error sekitar 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.***(Flores Terkini/Efren Polce)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Flores terkini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah