Ketum PB IDI Tegas Membantah Isu Soal Vaksin Covid-19 yang Diberikan ke Jokowi Berbeda dengan Masyarakat

- 11 Maret 2021, 18:39 WIB
Presiden Jokowi Divaksin.
Presiden Jokowi Divaksin. /Dok.Setkab/

Portal Bangka Belitung- Pemerintah Indonesia targetkan 181,5 juta jiwa yang menjadi kelompok sasaran penerima vaksin dalam program vaksinasi Covid-19.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebut bahwa vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya agar daya tahan tubuh tetap terjaga.

“Vaksinasi Covid-19 jadi salah satu upaya untuk menjaga daya tahan tubuh,” kata Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih pada Kamis, 11 Maret 2021, dilansir dari PikiranRakyat.com.

Baca Juga: Update Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Kamis, 11 Maret 2021. Peningkatanan Pasien Positif Mencapai 5.144

Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih juga membahas soal Presiden Jokowi yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

Menurutnya, hal tersebut membuktikan bahwa vaksin aman digunakan bagi masyarakat.

Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih membantah bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan Jokowi berbeda dengan masyarakat.

Baca Juga: Fahri Hamzah Pamer Lobster 'Raksasa', Susi Pudjiastuti: Seharusnya Tidak Ditangkap Karena Itu Induk Produktif

Menurutnya, vaksin yang digunakan presiden hingga masyarakat masih dalam merek yang sama.

"Sejauh ini yang vaksin Covid-19 disuntikkan baru Sinovac. Jadi tidak benar jika disebut jenis vaksin berbeda-beda yang penting vaksin terbukti aman,” katanya.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x