Saksi Selamat Sebut Kecelakaan Bus Pariwisata Sumedang Akibat Rem Blong, Polisi: Masih Diselidiki

- 11 Maret 2021, 19:29 WIB
Petugas SAR melakukan evakuasi di dalam bus yang mengalami kecelakaan di Jalan Wado, Sumedang, Rabu
Petugas SAR melakukan evakuasi di dalam bus yang mengalami kecelakaan di Jalan Wado, Sumedang, Rabu /Dokumentasi Basarnas Bandung/

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri menjelaskan bahwa jalur alternatif Garut-Sumedang melalui Wado yang menjadi lokasi kecelakaan maut bukan diperuntukan bagi kendaraan besar seperti bus.

“Jalan ini memang tidak untuk bus besar seperti ini,” kata Irjen Pol Ahmad Dofiri.

Baca Juga: Fahri Hamzah Pamer Lobster 'Raksasa', Susi Pudjiastuti: Seharusnya Tidak Ditangkap Karena Itu Induk Produktif

Ia menjelaskan bahwa jalur tersebut sempat ramai digunakan ketika Jalur Lingkar Nagreg masih belum selesai dibangun beberapa tahun silam.


Sedianya, jalur tersebut menjadi jalur alternatif yang menghubungkan antara jalur selatan menuju jalur utara dari wilayah Priangan Timur Jawa Barat maupun sebaliknya.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri menduga sopir bus pariwisata tidak memahami jalur yang akan dilewatinya. Mengingat, jarangnya bus reguler yang menggunakan jalur alternatif tersebut.

Baca Juga: PLN Perpanjang Diskon Tarif Listrik untuk Masyarakat April - Juni 2021, Ini Besarannya

Hingga berita ini diturunkan, Tim SAR bersama kepolisian dan yang lainnya telah mengevakuasi seluruh korban dari bus tersebut.

Bahkan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat (Jabar) mengungkap sejumlah fakta di balik peristiwa kecelakaan maut tersebut.

Kepala Dishub Jabar Hery Antasari mengungkapkan bahwa guardrail tidak kuat menahan laju bus hingga peristiwa bus naas tersebut terjun ke jurang dengan kedalaman antara 20 hingga 25 meter.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x