294 Hektare Lahan Pertanian dan 25 Hektare Lahan Perikanan Rusak Akibat Banjir di Kabupaten Bima

- 4 April 2021, 19:35 WIB
Banjir masih menggenang akibat hujan lebat di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Minggu 4 April 2021.
Banjir masih menggenang akibat hujan lebat di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Minggu 4 April 2021. /Antara/BNPB/

Portalbangkabelitung.com - Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Indonesia selama beberapa hari terakhir.

Pasalnya, mayoritas wilayah Indonesia tengah mengalami peralihan musim dari hujan menuju kemarau.

Tak pelak, hal tersebut menyebabkan potensi terjadinya bencana banjir dan longsor. Seperti yang terjadi di Indonesia bagian timur yang saat ini tengah dilanda hujan intensitas tinggi.

Baca Juga: Hujan 9 Jam Sebabkan Bendungan Meluap, Kabupaten Bima Diterjang Banjir, Ribuan Warga di 29 Desa Terdampak

Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency, sebanyak 9.245 rumah di 29 desa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terendam banjir setelah bendungan meluap karena curah hujan tinggi pada Sabtu, 3 April 2021 lalu.

Tercatat wilayah yang terdampak banjir adalah Kecamatan Madapangga, Kecamatan Bolo, Kecamatan Woha, dan Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat dan BPBD Kabupaten Bima mengkonfirmasi adanya dua korban tewas dalam musibah tersebut.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor di Flores Timur, 23 Meninggal Dunia, Puluhan Rumah Tertimbun dan Hanyut

BPBD juga melaporkan 27.808 warga yang terpaksa mengungsi akibat rumah mereka terendam banjir.

Selain itu, 294 hektare lahan pertanian dan 25 hektare lahan perikanan warga ikut rusak.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x