Bupati Puncak Kutuk Aksi Kriminal KKB yang Menembak Guru SD

- 9 April 2021, 12:25 WIB
Korban penembakan KKB saat dievakuasi ke Puskesmas setempat/ Istimewa/ Levine Jr
Korban penembakan KKB saat dievakuasi ke Puskesmas setempat/ Istimewa/ Levine Jr /

Portal Bangka Belitung- Bupati Puncak, Willem Wandik, mengutuk aksi KKB yang menembak guru sekolah dasar di Julugoma, Distrik Beoga, hingga tewas.

Dikutip dari ANTARA News, "Aksi penembakan terhadap Oktovianus Rayo (42 tahun), guru sekolah dasar yang tinggal di Kampung Julugoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak (bukan Intan Jaya), Papua, Kamis pagi (8/4) sangat dikutuk karena keberadaan merekalah yang membuat anak-anak bisa membaca, menulis dan berhitung, " tegas Wandik.

Wandik berharap tidak ada lagi guru dan tenaga kesehatan yang menjadi korban penembakan oleh kelompok bersenjata.

 Baca Juga: Menkes Mengonfirmasikan Pengiriman Vaksin AstraZeneca Ditunda Hingga Mei 2021

"Ini kasus pertama di Puncak selama saya menjadi bupati dan berharap tidak terjadi lagi karena kehadiran mereka yang sangat berjasa memberikan peningkatan kualitas generasi muda," kata Wandik yang mengaku sudah meminta Polres Puncak menyelidiki dan mengusut kasus tersebut hingga tuntas.

Sejak akhir Maret 2021, kehadiran kelompok bersenjata sudah termonitor bermula ketika terjadi pertikaian di kampung Julugoma.  

Masyarakat diminta melaporkan ke aparat keamanan bila mendengar kehadiran kelompok bersenjata di sekitar wilayahnya dan waspada.

Baca Juga: Kereta Api Jarak Jauh Dilarang Beroperasi Selama Periode Larangan Mudik

Bagi ASN, baik guru atau pun tenaga medis yang merasakan situasi yang kurang nyaman segera mengamankan diri ke pos polisi atau TNI terdekat agar tidak terjadi kasus kriminal.

Hal tersebut harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat, terutama yang bertugas di daerah rawan termasuk di Kabupaten Puncak, kata Wandik.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x