Portal Bangka Belitung- Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar mengaku tidak percaya dengan lembaga survei Jakarta Research Center (JRC).
Survei tersebut mengkaji perihal tingkat ketidakpuasan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Musni, lembaga survei tersebut hanya mencari keuntungan saja, ia juga berpendapat ada pihak yang memberikan modal pada hasil survei tersebut.
Baca Juga: Menteri Agama Minta Para Penista Agama Untuk Ditindak Tegas
Dikutip dari Galajabar News, “Lembaga survei tidak lain adalah industri yang mencari untung. Hasil survei ditentukan yang memodali,” tulis Musni Umar yang di Twitter pribadinya, @musniumar.
JRC menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen serta margin of error sekitar kurang lebih 3,4 persen.
Metode ini digunakan JRC dalam proses pengkajian perihal tingkat ketidakpuasan publik terhadap kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Ceramahnya Dinilai Melecehkan Agama Hindu, Dosen Made Darmawati Minta Maaf
Selain itu, survei ini digelar secara tatap muka pada 1-10 April 2021 dengan menggunakan 800 responden yang sudah mewakili seluruh daerah di DKI Jakarta.
Hasilnya, Anies Baswedan memperoleh tingkat ketidakpuasan publik sebesar 53 persen.