Nadiem Dibilang Sengaja Berlindung ke Megawati, Rocky Gerung: Bisa Jadi ada yang Mengincar Kursi Pendidikan

- 22 April 2021, 10:37 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. /Instagram/@nadiemmakarim

Portal Bangka Belitung- Tindakan manuver politik yang dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim disoroti oleh pengamat politik sekaligus Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun.

Unggahan foto pertemuan Nadiem Makarim dengan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri, digadangkan sebagai bukti adanya manuver politik.

Refly Harun mengatakan, persoalan Nadiem Makarim tentunya berkaitan erat dengan prestasi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara keseluruhan.

Baca Juga: Kapal Selam TNI AL yang Hilang di Perairan Bali Sudah Ditemukan

Dikutip dari Galajabar, “Kalau kita bicara Nadiem Makarim, sebenernya kita bicara mengenai prestasi pemerintahan Jokowi secara keseluruhan. Dari sana kita akan mendapatkan jawabannya yaitu hanya sekedar mengganti Nadiem atau ada hal yang lebih substantif sehingga program-program Kementerian akan berhasil,” ujar Refly Harun di kanal Youtube Refly Harun, Kamis 22 April 2021.

Refly Harun menilai bahwa jawaban tersebut merupakan sesuatu yang penting agar publik tidak sepenuhnya menyalahkan Nadiem Makarim, tetapi akar permasalahannya.

Meskipun demikian, Refly Harun menyebut kinerja Nadiem Makarim turut memberi andil terhadap akar permasalahan tersebut.

Baca Juga: Empat ormas Hindu Lapor Dosen yang Diduga Lecehkan Agama Hindu, Desak Made Darmawati

“Yang harus kita lihat adalah kalau ini hanya sekedar dijadikan alat untuk merebut kursi Mendikbud yang sekarang akan bergabung Menristek (Menteri Riset dan Teknologi), maka kita tidak akan memecahkan persoalan yang ada,” ungkap Refly Harun.

“Tapi kalau kita melihat ini sebagai sebuah kelemahan dari Nadiem Makarim, maka kita harap akan ada sosok yang mengatasi kelemahan itu dalam jangka waktu 3,5 tahun masa pemerintahan Presiden Jokowi,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Galajabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x