"Serta ceramah dari Guru Besar Ekonomi Islam UIN Syarief Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. KH. Muhammad Said, MA.," sambung AHY.
Baca Juga: Jarah Rumah Warga Saat Jam Taraweh, Polisi Bekuk Dua Pelaku di Terminal Jombang
AHY menyampaikan bahwa tema yang ia ambil memiliki makna metaforis, bukan hakiki.
"Dalam sambutan saya tadi malam, saya menyampaikan bahwa tema yang saya ambil tersebut harus dimaknai secara metaforis, bukan hakiki," ujarnya.
"Karena Al-Qur’an sebenarnya telah membumi ketika Allah SWT menurunkannya kepada Rasulullah SAW," sambungnya.
Baca Juga: TNI-Polri Buru Markas KKB di Olenski, 5 Orang KKB Tewas, 1 Anggota Polri Gugur
AHY mengungkapkan bahwa kehidupan sehari-hari masih jauh dengan isi Al-Qur'an yang menjadi pedoman umat muslim.
"Maksud makna metaforisnya adalah, bahwa istilah membumikan Al-Qur’an mengisyaratkan masih jauhnya kehidupan kita sehari-hari dari substansi Al-Qur’an itu sendiri," ujarnya.
Dalam acara tersebut, AHY menjelaskan bahwa malam Nuzulul Qur'an harus menjadi pengingat bagi seluruh muslim.
Baca Juga: Kecelakaan Alutsista Sering Terjadi, Koalisi Masyarakat Sipil Desak Pemerintah Libatkan KPK