Portalbangkabelitung.com- Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie menyoroti aksi marah-marah Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini.
Rusli meminta secara khusus kepada Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi Mensos.
Menurut Rusli, evaluasi perlu dilakukan karena Risma kerap emosional dalam suatu permasalahan.
Baca juga: Baca Juga: Link Streaming Drakor The Veil Episode 5 Sub Indo, Download dan Nonton Sepuasnya!
Terlebih, aksinya baru-baru ini ketika rapat bersama Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Gorontalo terkait pemadaman data penerima bansos.
Risma tampak marah hingga menunjuk-nunjuk seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dengan sangat emosional.
Sempat pula terlontar kata ‘tembak’ dari mulut Risma yang ditujukan kepada petugas tadi.
Baca juga: Baca Juga: Puan Maharani Blusukan Vaksinasi di SMKN 72 Jakbar, Sempat Tak Dikenal Warga, Ia Pun Ajak Bicara
Sebab itu, Rusli meminta Jokowi untuk segera mengevaluasi Risma.
Rusli berharap Risma bisa menjaga sikap di hadapan rakyat. Apalagi saat berada di kampung orang.
Sebelumnya, beredar video Risma marah hingga mengancam menembak koordinator penyalur bansos PKH Kabupaten Gorontalo.
Baca juga: Baca Juga: Daftar Pemain Drama Dali and Cocky Prince, Ada Juga Yeonwoo eks MOMOLAND Lho
Kemarahan Risma itu dipicu data penerima bantuan yang dinilai tidak beres.
Kemarahannya dipicu adanya perbedaan laporan PKH setempat dengan data yang disampaikan pejabat Kemensos.
Pejabat Kemensos yang hadir dalam rapat saat itu memaparkan bahwa pihak Kemensos tidak pernah mencoret data KPM PKH.
Baca juga: Baca Juga: Cek Penerima Bantuan Sosial BLT BSU, PKH, PIP, KIP, hingga BST, Cek Bansos Oktober 2021 Disini dengan Mudah!
Sontak Bu Risma kemudian memarahi petugas PKH Gorontalo yang kebetulan ikut dalam rapat.
Dia lalu mengarahkan pulpennya ke dada petugas itu.
Risma juga menegaskan, pihak Kemensos tidak pernah mencoret data KPM.***